Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Thomas Bach Ungkap Satu Alasan Penting di Balik Terancam Batalnya Olimpiade Tokyo

Thomas Bach selaku Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo tahun depan bisa saja dibatalkan.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Thomas Bach Ungkap Satu Alasan Penting di Balik Terancam Batalnya Olimpiade Tokyo
AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Cincin Olimpiade Tokyo 2020 ditampilkan di Tokyo. Kamis (26/3/2020). Presiden Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori hari ini adakan pertemuan untuk membentuk gugus tugas perencanaan Olimpiade. (AFP/CHARLY TRIBALLEAU) 

TRIBUNNEWS.COM - Thomas Bach selaku Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo bisa saja dibatalkan.

Perhelatan Olimpiade Tokyo harus dibatalkan jika acara tersebut tidak dapat diadakan pada tahun depan.

Sebelumnya, IOC dan pemerintah Jepang telah mengambil keputusan penting yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menunda Olimpiade.

Olimpiade Tokyo yang seharusnya digelar pada tahun ini dipaksa mundur satu tahun akibat wabah corona.

Baca: Lee Chong Wei Sebut Perjuangan Lin Dan Demi Gapai Olimpiade Kelima Amat Sulit

Baca: Pengalaman Ikut Olimpiade Beijing 2008 Bermanfaat untuk Proses Adaptasi Marco Motta di Indonesia

Andaikan pada tahun depan, perhelatan Olimpiade Tokyo kembali gagal terlaksana maka kemungkinan ajang tersebut akan dibatalkan.

Hal itu diungkapkan secara langsung oleh Thomas Bach selaku Ketua IOC.

Salah satu alasannya, Thomas Bach mengungkapkan tidak bisa terus mempekerjakan orang banyak dalam jangka waktu tertentu.

Berita Rekomendasi

Ditambah perubahan jadwal yang dilakukan bisa mengganggu berbagai persiapan yang telah direncanakan.

"Sejujurnya, saya memiliki beberapa pemahaman untuk hal ini karena anda tidak dapat selamanya mempekerjakan 3000 atau 5000 orang di komite penyelenggaraan," ujar Thomas Bach seperti dikutip dari BBC.

"Anda tidak dapat setiap tahunnya mengubah seluruh jadwal olahraga di seluruh dunia, anda tidak bisa membuat para atlet dalam ketidakpastian," tambahnya.

Baca: Olimpiade Tokyo Ditunda Tahun Depan, Herry IP Cemaskan Kondisi Hendra/Ahsan

Lebih lanjut, Thomas Bach menyatakan IOC tetap berkomitmen untuk mengadakan Olimpiade dengan berbagai skenario yang ada termasuk karantina atlet.

"Semua skenario yang berbeda sedang dalam pertimbangan dan inilah mengapa saya mengatakan ini adalah tugas yang sangat besar," jujur sang ketua IOC tersebut.

"Karena ada banyak begitu banyak pilihan berbeda sehingga tidak mudah untuk mengatasinya sekarang," jelas Thomas Bach.

Seorang anggota staf berdiri di toko resmi Tokyo 2020 di Tokyo. Rabu (25/3/2020). Sehari setelah keputusan bersejarah untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020. -  Hajatan dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu mengatur kembali Olimpiade Tokyo setelah keputusan bersejarah untuk menunda acara olahraga terbesar di dunia karena pandemi virus coronavirus COVID-19 yang telah mengunci sepertiga planet ini. (AFP/Behrouz MEHRI)
Seorang anggota staf berdiri di toko resmi Tokyo 2020 di Tokyo. Rabu (25/3/2020). Sehari setelah keputusan bersejarah untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020. - Hajatan dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu mengatur kembali Olimpiade Tokyo setelah keputusan bersejarah untuk menunda acara olahraga terbesar di dunia karena pandemi virus coronavirus COVID-19 yang telah mengunci sepertiga planet ini. (AFP/Behrouz MEHRI) (AFP/BEHROUZ MEHRI)

Baca: Peraih Nobel Jepang Komentari Olimpiade 2021 Dimungkinkan Bila Vaksin Tersedia

Baca: Plesetkan Logo Olimpiade seperti Corona, Warga Jepang Marah Kepada Klub Wartawan Asing

Thomas Bach sangat mengharapkan kondisi pandemi virus corona yang tengah melanda dunia saat ini segera selesai.

Sehingga, ketika hal tersebut terjadi maka dipastikan Olimpiade Tokyo bisa digelar sesuai jadwal nantinya.

"Ketika kita memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana dunia membaik pada 23 Juli 2021, maka kita akan mengambil keputusan tepat," pungkas Thomas Bach.

Rencanan konsekuensi pembatalan tersebut sebelumnya juga telah disepakati oleh Shinzo Abe selaku Perdana Menteri Jepang.

Shinzo Abe mengutarakan acara yang bersifat multi-olahraga tersebut tidak akan dihelat jika virus corona belum hilang.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas