Valentino Rossi Tidak Ingin Petronas Yamaha SRT Bakal Jadi Tempat Pensiunnya di MotoGP
Valentino Rossi mengaku enggan menjadikan Petronas Yamaha SRT sebagai destinasinya mengakhiri karier alias pensiun.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi mengaku enggan menjadikan Petronas Yamaha SRT sebagai destinasinya mengakhiri karier alias pensiun.
Setelah kontraknya dipastikan tidak diperpanjang Yamaha, Valentino Rossi memiliki jaminan tempat di Yamaha SRT.
Sejauh ini, memang belum ada pembicaraan resmi terkait masa depan Rossi di Yamaha SRT.
Namun, secara tersirat, kedua belah pihak sama-sama telah mengutarakan ketertarikan.
Pembalap Italia berjulukan The Doctor itu bahkan menilai bergabung ke Yamaha SRT bisa menjadi keputusan menarik.
Meski begitu, Rossi sudah mendapat peringatan dari Razlan Razali selaku bos tim Petronas Yamaha SRT.
Razali mengaku tidak ingin Rossi menjadikan timnya sebagai tempat pensiun.
Pria berusia 48 tahun itu mengatakan bahwa dia masih ingin menyaksikan Rossi melaju kencang dengan motornya dan tampil kompetitif.
Rossi pun setuju dengan keinginan Razlan untuk tidak menjadikan Yamaha SRT sebagai tempat gantung helm.
"Saya suka kata-katanya tersebut karena bagi saya itu sama persis," kata Rossi.
"Saya tidak ingin pindah ke Petronas (Yamaha SRT) hanya untuk menyudahi karier atau hanya mengatakan 'good bye'. Jadi, jika saya balapan, saya akan memberi 100 persen dan saya akan berlomba untuk mengetahui diri saya masih bisa bersaing dan berjuang untuk podium."
"Sudah pasti saya setuju sepenuhnya dengan ucapan Razlan," ucap Rossi.
Kendati sepakat untuk urusan pensiun, Valentino Rossi dan Razlan Razali masih belum juga pernah menjalin komunikasi secara personal.
Mereka masih berkomunikasi dengan pihak ketiga yaitu Yamaha.