TRIBUNNEWS.COM - Petarung UFC asal Dagestan, Khabib Nurmagomedov dikabarkan menolak melakukan tes virus corona disaat sang ayah positif terinfeksi.

Kabar mengejutkan datang dari Rusia, Khabib Nurmagomedov disebut menolak untuk melakukan tes virus corona.

Padahal, ayah Khabib Nurmagomedov saat ini tengah koma dan dalam pantauan serius tim medis setelah mengalami gagal jantung.

Selain itu, Abdulmanap Nurmagomedov juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah sebelumnya mengalami gejala pneumonia.

Kabar mengenai kondisi ayah Khabib yang terbaring koma dan dinyatakan terinfeksi virus corona ini menjadi perhatian serius di Rusia.

Bahkan Presiden Rusia, Vladimir Putin memberi jaminan kepada Khabib agar ayahnya mendapat pelayanan medis terbaik saat ini.

Namun demikian, Khabib justru mengambil langkah yang cukup kontroversial terkait sikapnya menanggapi penyebaran Covid-19 di negaranya.

Dilansir BolaStylo.com dari RT.com, Khabib dikabarkan mengabaikan penawaran dari dokter untuk melakukan pemeriksaan dan tes virus corona secara lengkap.

Pemilik gelar juara dunia UFC kelas ringan itu bahkan lebih memilih untuk merawat sang ayah yang masih koma.

Selain Presiden Rusia, beberapa petarung UFC seperti Conor McGregor dan Tony Ferguson juga memberikan perhatian untuk ayah Khabib.

Keduanya kompak mendoakan kesembuhan Abdulmanap dari sakit yang diderita termasuk Covid-19.

Sebelumnya, Khabib juga menjelaskan bagaimana kondisi Dagestan yang mana ratusan masyarakat di wilayah tersebut mengalami gejala pneumonia.

Terdapat 11 orang yang sudah meninggal, sementara yang lain masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Khabib menyebut selain sang ayah, beberapa keluarga dekatnya juga menjalani perawatan di instalasi gawat darurat.

Terlepas dari hal itu, petarung berjuluk The Eagle itu juga dihadapkan dengan laga yang kabarnya digelar pada September 2020 mendatang melawan Justin Gaethje.

Namun demikian, belum diketahui apakah Khabib bisa berlaga mengingat kondisi Abdulmanap Nurmagomedov yang masih kritis.