Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Juara Dunia F1, Lewis Hamilton Kecam Kematian George Floyd, Tuntut Petugas Polisi

Juara dunia enam kali Formula 1, Lewis Hamilton ingin 2 polisi yang ada di dalam rekaman viral kematian Floyd untuk dituntut.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
zoom-in Juara Dunia F1, Lewis Hamilton Kecam Kematian George Floyd, Tuntut Petugas Polisi
zimbio.com
Juara Dunia F1, Lewis Hamilton Ikut Komentari Kematian George Floyd, Tuntut Petugas Polisi 

TRIBUNNEWS.COM - Juara dunia enam kali Formula 1, Lewis Hamilton turut mengomentari kematian George Floyd.

George Floyd merupakan seorang pria Afrika-Amerika yang meninggal pada 25 Mei 2020 lalu.

Ia diduga meninggal karena kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dan dari kabar lainnya menyebutkan George Floyd sedang tidak membawa senjata.

Kematiannya pun sontak menimbulkan kegaduhan di Minneapolis, Amerika Serikat, tempat dimana ia mendapat perlakuan tidak pantas oleh 4 orang oknum polisi.

Video perlakuan 4 oknum polisi tersebut pun viral di jagad media sosial dan membuat beragam reaksi.

Baca: Lewis Hamilton Ingin Bawa Keragaman di Formula 1

Baca: Lewis Hamilton Mengaku Selalu Menerima Tanggapan Negatif

Bahkan dalam beberapa jam terakhir baik di Instagram maupun Twitter memperlihatkan kegaduhan di Minneapolis yang melibatkan masyarakat untuk menuntut keadilan atas kematian George Floyd.

Dikutip dari Essentiallysports.com, Lewis Hamilton pebalap F1 yang memiliki segudang prestasi turut mengecam kematian Floyd.

Berita Rekomendasi

Kegeraman Floyd pun dituangkan dalam postingan akun Instagram miliknya yang berupa klip video pendek.

Dalam video tersebut, secara tidak langsung pebalap berusia 35 tahun tersebut menuntut agar oknum polisi yang ada di dalam video tersebut untuk bertanggung jawab.

Seperti diketahui, dalam rekaman yang viral tersebut memperlihatkan George Floyd yang merintih tak bisa bernapas karena lehernya diduduki seorang polisi.

Selain itu juga terlihat ada 1 polisi yang hanya diam dan tidak memperlihatkan kepeduliannya.

Bahkan polisi ini seolah-olah menghadang masyarakat sekitar yang ingin merekam kejadian tersebut.

Baca: Lewis Hamilton Belum Berpikir Soal Pensiun

Baca: Valentino Rossi Khawatir dengan Lewis Hamilton Saat Menggeber Motor Yamaha YZR-M1

Meskipun demikian, kegeraman yang dilontarkan oleh Lewis Hamilton lewat media instagram tersebut hanya bertahan beberapa saat dan kini postingan tersebut telah tidak ada.

Menurut pemberitaan laman olahraga Essentially yang telah melihat postingan Lewis Hamilton, mereka menyimpulkan pebalap F1 ini ingin 2 polisi yang ada di dalam rekaman viral kematian Floyd untuk dituntut.

"Dunia tempat tinggal kita. Siapa yang akan bertanggung jawab? Bukan dua polisi ini, saya yakin." tulis Lewis Hamilton dikutip dari Essentiallysports.

Lewis Hamilton juga memposting cerita lain yang diambil dari superstar NBA, posting an Instagram terbaru dari LeBron James tentang hal yang sama.

Dalam postingan LeBron James, ia membandingkan petugas polisi yang berlutut di leher Floyd, dengan apa yang dilakukan Quarterback NFL, Colin Kaepernick pada tahun 2016.

Keluarga George Floyd, pria kulit hitam yang tewas diinjak oleh polisi di Amerika Serikat.
Keluarga George Floyd, pria kulit hitam yang tewas diinjak oleh polisi di Amerika Serikat. (CNN.com)

Keluarga Tuntut 4 Oknum Polisi yang Mengakibatkan Tewasnya George Floyd

George Floyd (46), seorang pria Afika-Amerika tewas diduga karena lehernya diinjak seorang petugas polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Senin (25/5/2020).

Selain menuntut polisi yang melakukan tindak kekerasan pada George Floyd, pihak keluarga juga mendesak agar empat orang polisi lainnya juga dikenai hukuman layaknya pembunuh.

Dikutip Tribunnews.com dari CNN.com, pihak keluarga menyebut ada empat orang anggota polisi Minneapolis berada di TKP pembunuhan George Floyd namun diam saja.

Keluarga George Floyd menyayangkan petugas polisi yang harusnya memberi rasa aman kepada masyarakat malah membiarkan kejahatan terjadi bahkan hingga nyawa melayang.

Baca: Kasus Polisi Injak Leher George Floyd Hingga Tewas Picu Kemarahan Warga, Pelaku Dipecat

Baca: Kesaksian Wanita yang Merekam Detik-detik Kematian George Floyd : Sangat Membuat Trauma

Pembunuhan George Floyd Diduga oleh Polisi Menyisakan Duka Bagi Keluarga
Pembunuhan George Floyd Diduga oleh Polisi Menyisakan Duka Bagi Keluarga (CBS Evening News)

"Mereka harusnya di sana untuk melayani dan melindungi, dan aku tidak melihat satu pun dari mereka bertindak sedikit pun untuk menolong," ujar Tera Brown, sepupu George Floyd.

"Padahal dia (George Floyd) memohon untuk diselamatkan hidupnya. Tak satu pun dari mereka mencoba menolongnya," sambungnya.

Dalam sebuah wawancara penuh duka pada Selasa (26/5/2020) malam, Brown hadir bersama dua saudara laki-laki George Floyd.

Dua saudara George Floyd membawa foto sang kakak yang mereka deskripsikan sebagai sosok yang tak pernah melukai siapapun dan berperilaku halus.

"Mengenal kakakku adalah dengan mencintainya," ujar Philonise Floyd.

Baca: Kematian George Floyd karena Diinjak Polisi Disebut Rasisme oleh Selebriti dan Pengunjuk Rasa di AS

Baca: George Floyd yang Tewas Diinjak Petugas Adalah Sosok Penyayang, Keluarga hingga Pemain NBA Geram

Philonise menyebut anggota polisi itu sebenarnya bisa saja menghina sang kakak dan tak perlu sampai membuat nyawanya melayang.

"Mereka bisa saja menghinanya, menangkapnya, tapi malah meletakkan lutut di lehernya dan mendudukinya (hingga tewas)," kata Philonise.

Bahkan Philonise menyebut para polisi itu memperlakukan George Floyd lebih buruk daripada memperlakukan binatang.

"Mereka memperlakukannya (George Floyd) lebih buruk dibanding mereka memperlakukan binatang," ujar Philonise.

Sementara itu, pihak kepolisian setempat menyebut keempat polisi yang dimaksud keluarga George Floyd sudah dipecat per Selasa.

Kini pihak berwajib tengah menginvestigasi kasus dugaan pembunuhan ini.

(Tribunnews.com/Ipunk, Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas