Sekjen BWF Tanggapi Kritikan Tajam dari Sang Ratu Bulu Tangkis Malaysia
Thomas Lund selaku Sekjen BWF mengaku telah mendengar kritikan tajam yang dilayangkan salah satu pebulu tangkis Malaysia, Goh Liu Ying.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Hanya saja memang keduanya harus puas sebagai runner-up saja dalam ajang Olimpiade empat tahun silam tersebut.
Pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying harus tumbang dari ganda campuran asal Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.
Baca: Pandangan Menarik Chan Peng Soon Soal Babak Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020
Tontowi/Liliyana mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12.
Walaupun demikian, Goh Liu Ying secara pribadi sudah meraih beberapa gelar bergengsi.
Misalnya dalam ajang Selandia Terbuka Terbuka, Goh Liu Ying berhasil meraih dua kali gelar juara tepatnya tahun 2016 dan 2019.
Begitu pula dengan Thailand Masters, Goh Liu Ying sudah dua kali menyabet gelar juara tahun 2018 dan 2019.
Selain itu, Goh Liu Ying sudah pernah berhasil menjadi jawara ajang super series lainnya.
Mulai dari Amerika Serikat Terbuka (2018), India Terbuka (2017), Mexico City GP (2015), Rusia Terbuka (2015), Malaysia Masters (2012), dan Jepang Terbuka (2012).
Goh Liu Ying juga harus rela beberapa kali hanya menjadi finalis turnamen.
Seperti yang ia rasakan ketika harus puas menjadi runner-up dalam turnamen Australia Terbuka tahun 2012 dan 2018.
Tidak hanya itu, Goh Liu Ying tercatat pernah menjadi runner-up ajang Indonesia Open (2018) dan All England (2017).
(Tribunnews/Dwi Setiawan)