Mengulas Kejayaan Tim Merah Putih di Sektor Ganda Putra, Korsel dan China Saling Pepet
Peta kekuatan sektor ganda putra dunia cabang olahraga bulu tangkis dalam perhelatan Olimpiade menjadi sesuatu yang cukup menarik dibahas.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya menjadi dua pebulu tangkis ganda putra yang memenangkan medali emas di Olimpiade Sydney 2000.
Keduanya mampu mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee Dong Soo/Yoo Yong Sung di partai final.
Lewat permainan rubber game, pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya mengalahkan lawannya dengan skor akhir 15-10, 9-15, dan 15-7.
Baca: Indra Wijaya Ungkap Perbedaan Iklim Kepelatihan di Korsel dan Malaysia
Kemenangan berharga tersebut akhirnya membuat pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya mencatatkan namanya sebagai salah satu peraih medali emas Olimpide.
Hanya saja, pada perhelatan Olimpiade berikutnya yang digelar di Athena, Yunani.
Kontingen ganda putra Indonesia gagal tampil maksimal sehingga medali emas yang dua kali beruntun didapatkan akhirnya direbut oleh wakil Korea Selatan.
Wakil Korea Selatan yang akhirnya mampu menisbatkan diri sebagai peraih medali emas Olimpiade 2004 adalah Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon.
Beruntung, Indonesia kembali berhasil meraih emas di sektor ganda putra dalam perhelatan Olimpiade 2008 di Beijing.
Indonesia mampu mendulang emas lewat pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan di Olimpiade 2008.
Lebih mengharukannya, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan mampu meraih medali emas tersebut tepat satu hari sebelum perayaan HUT RI tahun 2008.
Kala itu, meraih medali emas setelah mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng, melalui pertarungan rubber game, 12-21, 21-11, 21-16.
Medali emas yang diidam-idamkan pun akhirnya kembali berhasil diraih oleh Indonesia melalui pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Baca: Flandy Limpele Tangani Ganda Putra Malaysia, Indra Wijaya Akui Sempat Terkejut
Hanya saja, dua perhelatan turnamen Olimpiade berikutnya yakni 2012 dan 2016, Indonesia gagal mendulang emas.
Mengingat Cina menjadi negara yang cukup mendominasi sektor tersebut dalam dua perhelatan terakhir Olimpiade.