Casey Stoner: Marc Marquez bisa Lakukan Kesalahan dan Telan Kekalahan
Mantan pembalap Honda, Casey Stoner menilai Marc Marquez bukanlah pembalap yang tak terkalahkan, sekalipun memiliki talenta yang luar biasa.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pembalap Honda dan Ducati, Casey Stoner menilai Marc Marquez bukanlah pembalap yang tak terkalahkan.
Diakui oleh Stoner, Marquez memang merupakan pembalap yang hebat dengan talenta yang mumpuni.
Namun dibalik pencapaiannya selama ini, Super Marc dinilai masih memiliki kelemahan.
Baca: Gegara Marc Marquez, Para Pembalap MotoGP Ubah Tradisi Latihan
Baca: Sumbar Marc Marquez: Jika Ingin Juara MotoGP Kalahkan Saya
Kelemahan tersebut yang dinilai oleh Casey Stoner dapat dimanfaatkan oleh pembalap lainnya untuk mengalahkan pembalap Spanyol itu.
Bukan menjadi rahasia lagi jika dominasi Marc Marquez di ajang MotoGP sulit dibendung.
Sejak melakoni debut di tahun 2013, Marc Marquez membuat ajang balap Gran Prix geger.
Di musim perdananya, The Baby Alien langsung menyabet gelar juara dunia.
Tak sampai disitu, dari tujuh musim terakhir penyelenggaraan MotoGP, ia telah mengemas enam kali meraih titel gelar juara.
Dominasi Marquez hanya terhenti di tahun 2015, saat itu Jorge Lorenzo berhasil menjadi kampiun bersama Movistar Yamaha.
"Marc Marquez tentu saja bisa melakukan kesalahan dalam membalap," terang Casey Stoner, seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.
Menurut Stoner, satu-satu kelemahan yang dimiliki oleh juniornya tersebut ialah ambisinya untuk selalu meraih podium utama.
Jika seorang pembalap terlalu ambisius terhadap gelar tanpa mempedulikan aspek lainnya, maka peluang untuk melakukan kesalahan terbuka lebar ketika membalap.
Baca: Lampu Hijau MotoGP 2020 Dinyalakan, Marc Marquez Mulai Tebar Psywar
Baca: Valeninto Rossi dan Dani Pedrosa Jadi Panutan Marc Marquez Saat Muda
"Jadi mari kita bertaruh, Marquez mampu melakukan kesalahan."
"Cara yang paling efektif ialah membuatnya mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki, ketika ia itu terjadi, maka peluang Marquez untuk melakukan kesalahan terbilang besar."