Lima Sindiran Pedas Casey Stoner Buat Valentino Rossi: Gedean Ambisi Ketimbang Talenta, Pensiun Saja
Stoner pun menjadi pembalap yang masuk dalam daftar rival Rossi. Persaingan Rossi dan Stoner memanas pada musim berikutnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Valentino Rossi mendapat petaka ketika aksi melabrak Marc Marquez di tengah balapan MotoGP Malaysia membuat dirinya kehilangan kans untuk menjadi juara.
Kendati hasil balapannya tetap diakui, Rossi mendapat sanksi berat hingga akhirnya terpaksa start dalam balapan terakhir di Valencia.
Hukuman itu menjadi kerugian besar bagi Rossi. Lebih-lebih posisinya di puncak klasemen hanya berjarak tujuh poin dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, di tabel klasemen.
Baca: Bek Kanan Blackburn Rovers Joseph Ferguson Simatupang Siap Dipanggil Timnas Indonesia
Baca: Kenapa Aksi Paul Pogba di Man United Tak Seimpresif Waktu di Juventus? Dia Masih Bingung. . . .
"Jika seseorang melakukan apa yang Valentino lakukan, dia akan mendapatkan bendera hitam (didiskualifikasi, red) dengan segera," tulis Stoner di akun Twitternya.
Stoner juga mengkritik Rossi karena tidak bersikap seperti pembalap yang berpengalaman.
"Dia (Rossi) kehilangan ketenangannya. Dia sendiri yang merusak peluangnya untuk menjadi juara," kata Stoner dikutip Bolasport dari GPUpdate.net.
"Saya memahami kenapa Valentino frustrasi di Sepang dan dia kehilangan ketenangannya. Saya berharap melihat pebalap yang lebih bijak karena pengalamannya."
4. Rossi Tak Akan Mau Membalap dengan Motor Susah
Kesulitan yang dialami Valentino Rossi di MotoGP dalam beberapa musim terakhir turut dikomentari Casey Stoner.
Stoner lantas angkat bicara perihal performa Rossi ketika menjadi bintang tamu dalam podcast di Australia, Rusty's Garage pada Desember silam.
Stoner menilai bahwa Rossi tidak menunjukkan daya juang untuk bisa tampil kompetitif dan memperbaiki hasil buruk yang diraihnya dalam beberapa balapan terakhir.
Kegagalan Rossi bersaing dengan sesama pembalap Yamaha menjadi dasar pemenang dua gelar MotoGP tersebut berpendapat demikian.
Stoner tidak begitu heran melihat sikap Rossi tersebut.
"Rossi tak akan mau memacu motor yang tidak disukainya. Itulah perbedaan saya dengan dia. Saya selalu memaksimalkan potensi motor yang saya kendarai," tutur Stoner.