Kenyang Makan Asam Garam di MotoGP, Valentino Rossi Ternyata bisa Gugup Sebelum Balapan
Valentino menceritakan bagaimana perasaan gugup dan grogi yang dimilikinya ketika berada di grid sebelum memulai balapan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Valentino menceritakan bagaimana perasaan gugup dan grogi yang dimilikinya ketika berada di grid sebelum memulai balapan.
Valentino Rossi menyebut terdapat berbagai sensasi perasaan yang ia alami sebelum memulai race.
Tak hanya sampai disitu, The Doctor mengakui bahwa dirinya selalu merasakan kegugupan.
Baca: Valentino Rossi Disarankan Pensiun Saja, Kian Lama di MotoGP Makin Gampang Kalah
Baca: Marc Marquez Dituding sebagai Biang Keladi Hancurnya Mimpi Valentino Rossi di MotoGP 2015
Jika berbicara mengenai Valentino Rossi, tentu tak bisa dipisahkan dari ajang balap MotoGP.
Pembalap asal Tavullia, italia itu tentu telah banyak makan asam garam kehidupan sebagai pembalap, baik di dalam lintasan maupun luar lintasan.
Ia merupakan wujud nyata dari branding ajang balap Grand Prix saat ini.
Sematan legenda dan maestro lintasan balap MotoGP pantas disematkan kepada Valentino Rossi.
Kemampuannya dalam melibas setiap lintasan balap tak perlu diragukan kembali.
Namun siapa sangka, rider yang telah berusia 41 tahun itu selalu merasakan kegugupan ketika balapan akan dimulai.
"Ketika Anda berada di garis start tentu ada rasa kegugupan dan ketegangan, kondisi itu senantiasa saya rasakan," tukas Rossi kepada DAZN, dilansir dari laman Tuttomotoriweb.
"Namun tak hanya perasaan itu saja, selalu ada sensasi yang terselip lainnya, seperti kegembiraan dan adrenalin yang tinggi, sungguh sesuatu yang menarik ketika menceritakan bagaimana balapan akan dimulai," tambah pembalap asal Tavullia, Italia tersebut.
Meskipun demikian, tak selamanya balapan akan berlangsung baik.
"Dalam beberapa hal, jika Anda dalam kondisi tidak siap, maka Anda akan tidak tenang dalam memikirkan balapan, itu menjadi hal yang lumrah."
Namun dengan seiring berjalannya waktu, kondisi tersebut akan hilang begitu balapan dimulai.
"Jelas perasaan seperti itu akan mengganggu, namun ketika balapan telah dimulai, maka perasaan tidak tenang tersebut akan hilang," tambah The Doctor.
"Ketakutan saat balapan adalah hal yang biasa, banyak para pembalap mengalami hal itu, termasuk dalam mengambil keputusan, resiko selalu ada di dalamnya."
"Namun di sisi lain, itu adalah hal yang mengasyikkan, pada akhirnya semua akan hilang dan hanya memiliki satu tekad, yakni mengakhiri balapan dengan hasil semaksimal mungkin," ujar peraih 9 gelar juara dunia tersebut.
Baca: Valentino Rossi Punya Peluang Unik yang Tak Dimiliki Pebalap Lain di MotoGP
Baca: Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso, Dua Pembalap Asal Italia Beda Kondisi
Nama Valentino Rossi sendiri dalam beberapa bulan terakhir memang santer menjadi bahan perbincangan hangat.
Kondisi itu tak terlepas dari habisnya masa bakti pembalap Italia itu dengan Movistar Yamahayang tak diperpanjang untuk MotoGP 2021
Saat ini Rossi tengah berada di persimpangan jalan.
Ia belum memutuskan masa depannya, apakah akan meneruskan kariernya sebagai rider atau memilih gantung helm dari lintasan balap.
Meskipun demikian, bukan Valentino Rossi jika sepi peminat.
Kabarnya tim satelit, Yamaha Petronas SRT menginginkan jasa The Doctor itu.
(Tribunnews.com/Giri)