Selama Pelatnas Tertutup, PBSI Sudah Lakukan Tiga Kali Rapid Test
Rapid test pertama dilakukan ketika Kevin Sanjaya dkk. kembali dari All England pada pertengahan Maret lalu.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memberikan perhatian yang sangat serius kepada para pebulutangkis yang menjalani pelatnas tertutup di Lapangan Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.
PBSI tak ingin ada anak asuhnya yang terjangkit virus covid-19. Sampai saat ini PBSI pun sudah melakukan tiga kali rapid test yang tak hanya kepada atlet saja tapi semua jajaran PBSI.
Rapid test pertama dilakukan ketika Kevin Sanjaya dkk. kembali dari All England pada pertengahan Maret lalu. Setelah itu, para pemain menjalani pelatnas tertutup hingga saat ini.
Baca: Para Atlet Pelatnas PBSI Cipayung Boleh Makan Makanan dari Keluarga Tapi. . . .
Baca: Berhadiah Ratusan Juta, Berikut Daftar Peserta PBSI Home Tournament: Marcus/Kevin Dipisah
“Sejauh ini anak-anak di sini kan sudah tiga kali dites. Pertama ketika tim datang dari All England yang awal ada Covid di Indonesia, kedua buat controlingnya,” kata dr. Octaviani Wijaya, Salah satu tim dokter PBSI saat dihubungi Tribunnews, Rabu (24/6/2020).
“Ketiga, kemarin dilakukan awal Juni kan ada beberapa anak yang izin pulang, kemudian ada pelatih juga, dan libur lebaran. Jadi yang rapid ketiga khusus buat mereka yang dari luar dan sekalian mendukung program pemerintah, jadi sekalian seluruh PBSI ini sudah di rapid,” sambungnya.
Lebih lanjut, dr. Octaviani Wijaya mengatakan jika para pemain akan berlaga di turnamen internasional pastinya mereka tak lagi melakukan rapid test melankan swab test untuk mengetahui hasilnya yang lebih akurat.
Seperti diketahui, dari rilis jadwal BWF terdekat untuk turnamen level super 500 ke atas akan dimulai bulan September. Di awali Korea Open 2020 pada 8-13 September 2020.
Kemudian, Indonesia Open 2020, turnamen berlevel super 1000 itu rencananya akan dihelat pada 17-22 November 2020.
“Kalau ikut turnamen internasional standarnya itu kalau tidak salah bukan rapid tapi swab. Swab akurasinya 95 % sedangkan kalau rapid itu hanya 60-70 %,” jelasnya.