Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Demi Kalahkan Marcus/Kevin, Ganda Putra Malaysia Diminta Adopsi Cara Jawara All England 2020

Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Woi Yik tercatat masih memiliki rekor buruk setiap berjumpa wakil Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Demi Kalahkan Marcus/Kevin, Ganda Putra Malaysia Diminta Adopsi Cara Jawara All England 2020
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melawan wakil Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik pada babak semi final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020). Marcus dan Kevin melaju mulus ke final indonesia Masters 2020 usai mengalahkan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dua gim sekaligus dengan skor 21-19 dan 21-19. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik tercatat masih memiliki rekor buruk setiap berjumpa dengan wakil Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Pasangan Aaron/Soh belum mampu meraih satu kali kemenangan pun dalam tujuh pertandingan terakhir melawan Marcus/Kevin.

Catatan tersebut tentu perlu dievaluasi oleh sang pemain maupun pelatih agar bisa mengakhiri rentetan rekor buruk tersebut.

Menyikapi situasi tersebut, Tan Boon Heong yang menjadi mantan ganda putra terbaik dunia asal Malaysia memberikan trik jitu untuk mengalahkan Minnions.

Tan Boon Heong yang dulu sempat bermain bersama Koo Kien Keat meminta agar penerusnya tersebut bisa mencontoh cara yang dilakukan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Baca: Flandy Limpele Tangani Ganda Putra Malaysia, Indra Wijaya Akui Sempat Terkejut

Baca: Demi Kalahkan Marcus/Kevin, Ganda Putra Malaysia Alokasikan Waktu Khusus Pelajari Permainan Lawan

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal menjadi juara di All England 2020 setelah dikalahkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di partai final.
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal menjadi juara di All England 2020 setelah dikalahkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di partai final. (Badmintonindonesia.org)

Juara All England 2011 tersebut menganggap cara bermain Endo/Yuta yang mengandalkan pertahanan kuat terbukti manjur setiap bersua Marcus/Kevin.

"Anda harus bekerja pada pertahanan anda, jika anda dapat menahan serangan mereka, maka anda mungkin memiliki peluang," ujar Tan Boon Heong seperti dikutip dari Stadium Astro.

BERITA REKOMENDASI

"Pasangan Marcus/Gideon terlalu cepat di lapangan depan, jadi rencana permainan dengan serangan balik mungkin menjadi salah satu pilihan terbaik," tambahnya.

Baca: Mathias Boe Pensiun, Eks Ganda Putra Malaysia Kenang Momen Kegagalan All England 2011

Disisi lain, Aaron Chia mengakui fakta bahwa cara jitu yang ditampilkan Endo/Yuta bisa ia ikuti demi mengalahkan Marcus/Gideon.

"Kami mungkin harus belajar satu atau dua hal dari Endo/Yuta jika kami ingin mengalahkan Marcus/Kevin," ujar Aaron Chia.

"Saya telah mengamati bagaimana Endo/Yuta bermain mengalahkan mereka," tambahnya.

"Kecakapan pertahanan mereka yang memberi mereka keunggulan, sangat sulit untuk mematahkan pertahanan mereka," tukas Aaron Chia.

Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (instagram/aaronchiatengfong)

Selain pertahanan yang luar biasa, permainan kesabaran yang ditunjukkan Endo/Yuta juga patut diacungi jempol.

Karena atas hal itulah, mereka bisa menghentikan laju pasangan Marcus/Kevin setiap kali bertanding satu sama lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas