Carlo Pernat Meyakini Valentino Rossi Bakal Buat Tim Sendiri di MotoGP
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, tidak meragukan kemungkinan Valentino Rossi bakal membuat tim sendiri untuk berkompetisi di kelas utama.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM -
Musim ini sudah dipastikan akan menjadi akhir perjalanan karier Valentino Rossi bersama tim yang sudah dia bela selama 15 musim, Monster Energy Yamaha MotoGP.
Rossi kehilangan tempat di sana setelah manajemen tim pabrikan asal Jepang itu memutuskan untuk merekrut pembalap muda potensial asal Prancis, Fabio Quartararo.
Saat ini, Quartararo masih membalap untuk tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT.
Sementara itu, Rossi mendapat jaminan tempat di Yamaha SRT andai dia masih mau melanjutkan karier balap di MotoGP.
Baca: Keinginan Tak Sesuai Ekspektasi, Valentino Rossi Hampir Pensiun saat Bersama Ducati
Meski usianya sudah mencapai angka 41 tahun, belum ada tanda-tanda dari Valentino Rossi untuk gantung helm alias pensiun dari ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.
Bahkan rumor terkini menyebutkan bahwa Rossi tidak lama lagi akan menerima pinangan selama dua musim dari Yamaha SRT.
Di sisi lain, rider Italia berjulukan The Doctor itu tidak bisa memungkiri bahwa dia juga sudah harus menyiapkan rencana untuk masa pensiunnya dari MotoGP kelak.
Hal inilah yang kemudian turut mengundang perhatian dari pengamat MotoGP sekaligus mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat.
Dalam sebuah kesempatan, Pernat mengatakan bahwa di masa depan nanti, selepas menyelesaikan tugas bersama Petronas Yamaha, Rossi akan membuat tim sendiri di ajang MotoGP.
Keyakinan Pernat tersebut cukup beralasan, mengingat saat ini pemegang sembilan gelar juara dunia itu sudah memiliki tim yang berkompetisi di kelas Moto2 dan Moto3.
"Rossi, menurut saya akan membuat timnya sendiri di kelas MotoGP, saya cukup yakin, saya akan mengatakan 99 persen untuk itu," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Kendati demikian, Pernat meragukan Rossi akan bisa menggandeng Yamaha untuk mewujudkan hal tersebut karena akan terbentur regulasi.
Peraturan dari MotoGP untuk tahun 2022 menyebutkan bahwa setiap pabrikan hanya diperbolehkan turun dengan empat motor saja, gabungan dari tim pabrikan dan tim satelit.