GP Styria 2020 Menunjang Penampilan Terbaiknya Lando Norris
Lando Norris menyebut balapan GP Styria 2020 pada akhir pekan lalu adalah performa terbaiknya pada ajang balap Formula 1 alias F1.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, WINA - Pembalap McLaren Renault, Lando Norris menyebut balapan GP Styria 2020 pada akhir pekan lalu adalah performa terbaiknya pada ajang balap Formula 1 alias F1.
Lando Norris memulai musim kompetisi F1 2020 dengan apik sekaligus menjanjikan.
Pada seri balap pertama, GP Austria 2020, yang berlangsung di Red Bull Ring, Spielberg, dua pekan lalu, Norris berhasil mendapatkan podium pertamanya setelah finis di urutan ketiga.
Adapun pada GP Styria 2020 yang juga digelar di Red Bull Ring akhir pekan lalu, Norris mencuri atensi lantaran mampu melewati empat pembalap sekaligus pada lap terakhir.
Berkat aksi ciamiknya itu, Norris pun menyelesaikan lomba di urutan 5 besar.
Meski gagal mengulang pencapaian pada seri balap pembuka, Norris menilai performa terbaiknya justru hadir pada GP Styria, bukan GP Austria.
Penilaian ini tak lepas dari level kesulitan yang dihadapi Norris sepanjang akhir pekan lalu.
Selain harus melawan nyeri punggung, pembalap berusia 20 tahun itu juga mesti menghadapi tekanan psikologis lantaran terkena penalti 3 grid.
Alhasil, Norris terpaksa memulai balapan GP Stryia 2020 dari posisi ke-9, bukan ke-6 sesuai urutan catatan waktu yang dia bukukan.
Saat balapan berlangsung pun, Norris tak langsung tampil oke.
Dia terus berkutat di barisan tengah sebelum akhirnya mendapatkan momentum untuk menembus 5 besar dengan menyalip rekan setimnya, Carlos Sainz Jr, Daniel Ricciardo (Renault), Lance Stroll (Racing Point BWT), dan Sergio Perez (Racing Point BWT), secara berturut-turut.
"Balapannya sulit. Tugas pertama kami tidak begitu baik. Kami hanya berada di jalur DRS dan sangat sulit untuk melakukan apapun," ujar Norris.
"Saya selalu merasa berada di tempat yang salah dan menggunakan ban terlalu banyak."
"Beberapa lap berikutnya, saya memutuskan jika tidak ada yang berubah, saya akan memakai ban lunak untuk jangka waktu lama, sekitar 45 lap. Padahal, bukan itu yang kami harapkan."