Kemenpora Siapkan Atlet-Atlet Usia 10-12 Tahun Untuk Berlaga di Olimpiade 2032
Zainudin Amali yang telah mengetahui Indonesia bakal maju dalam bidding Olimpiade 2032 pun langsung mempersiapkan grand design.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Kemenpora Siapkan Atlet-Atlet Usia 10-12 Tahun Untuk Berlaga di Olimpiade 2032](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menpora-zainudin-amali-mengatakan-dbl-menjadi-harapan.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah sukses menggelar Asian Games pada 2018, Indonesia pun berencana untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade.
Seperti diketahui, slot tuan rumah Olimpiade 2032 masih kosong dan kini dijadikan perebutan berbagai negara diantaranya Australia, Jerman, Korea Bersatu, India dan Indonesia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang telah mengetahui Indonesia bakal maju dalam bidding Olimpiade 2032 pun langsung mempersiapkan grand design.
Baca: Menpora Beberkan Sebab Prestasi Olahraga Indonesia Masih Minim
“Peningkatan prestasi akan kami tuju, untuk itu mohon doanya supaya kami bisa mewujudkan grand design ini supaya ada pondasi yang kuat untuk olahraga kami apalagi Pak Presiden sudah beri arahan kepada saya untuk bidding jadi tuan rumah olimpiade 2032,” kata Menpora dalam webinar hari ini, Kamis (16/7/2020).
Salah satu hal yang kini dipersiapkan yakni pemilihan atlet-atlet yang saat ini berusia 10-12 tahun.
Baca: Menpora: Saya Terkagum-Kagum, PKS Mau Bahas Olahraga
Ia sengaja memilih atlet-atlet dengan usia tersebut agar pada Olimpiade 2032, mereka sudah mencapai peak performance.
“Makanya kami tidak main-main, harus kami siapkan dari sekarang. Anak-anak yang usia 10,11,12 tahun itu harus kami persiapkan, InsyaAllah tahun 2032 mereka yang berusia 22,23,24 tahun disitulah peak performance atlet. Itu Kami siapkan, mohon dukungannya,” jelasnya.
Tak hanya itu, hal lain yang bakal masuk dalam grand design olahraga Indonesia yakni pengoptimalan sport science.
“Kedua, Indonesia juga ketinggalan dengan negara-negara lain. Mereka sudah menerapkan sport science untuk pembinaan olahraga mereka. Makanya sekarang kami juga akan fokuskan dan maksimalkan sport science,”