Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan Diharapkan Rionny Mainaky Perbaiki Kekurangannya
Rionny Mainaky mengatakan bahwa PBSI Home Turnament bukan mengenai target juara, tetapi soal kualitas Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky mengatakan bahwa PBSI Home Turnament bukan mengenai target juara, tetapi soal kualitas Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan.
Gregoria Mariska Tunjung dkk diharapkan bisa memperbaiki kekurangannya pada turnamen internal yang akan mempertandingkan sektor tunggal putri, 22-24 Juli 2020 ini di Pelatnas Cipayung PBSI, Jakarta Timur.
Gregoria Mariska Tunjung dkk dipastikan akan bermain kembali setelah tidak bertanding selama hampir empat bulan, sejak Maret 2020.
Berbicara mengenai pemain andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dalam turnamen diharapkan mampu menunjukkan kualitasnya.
Rionny Mainaky menilai secara orientasi bermain, Gregoria dinilai sudah bagus. Namun, ia masih kurang sabar.
Pada PBSI Home Tournament, pihaknya tidak berbicara juara. Tetapi, lebih menitik beratkan kepada kualitas pemain, apalagi untuk pemain senior.
"Karena ini disesuaikan dengan kondisi covid jadi mereka tidak bisa terlalu di paksa. Tapi mereka (pemain) paling tidak secara kualitas permainan harus ada progres peningkatan yang kelihatan, naiknya 70-80 persen lah,” kata Rionny, Selasa (20/7/2020).
"Tanpa kami bicara siapa yang juara ya, yang penting keluarkan kemampuan dan main sebaik mungkin. Sederhananya, kalau mereka kalah, berarti lawan masih lebih baik mainnya," ucapnya.
Meski tanpa target juara, Rionny mengatakan bahwa pera pemain memiiliki target masing-masing.
Apalagi mengingat turnamen ini berhadiah, tentu jadi semangat tersendiri untuk para pemain. Tetapi, Rionny sudah mengingatkan jangan terfokus hanya dengan hadiah saja.
Rionny menegaskan bahwa para pemain akan di evaluasi secara menyeluruh setelah PBSI Home Tournament.
Baca: Valentino Rossi Evaluasi Teknik Pengereman pada Motor Balapnya
"Jadi, biar mereka tidak lengah dan fokus. Karena kita sudah latihan, di karantina lama, susah-susah masa tidak main bagus,” ujar Rionny.
"Dari sini kami bisa evaluasi permainannya. Hal ini mulai dari yang turnamen terakhir yang mereka ikuti hingga di turnamen internal ini. Tujuannya, untuk mengetahui perkembangan permainan mereka."