Kecelakaan Highside jadi Bukti Marc Marquez sebagai Pembalap yang Bandel
Kecelakaan di seri perdana MotoGP 2020 menjadi bukti bahwa Marc Marqeuz tetaplah rider yang bandel nan agresif, meski musim ini tergolong 'istimewa'.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan highside yang menimpa Marc Marquez menjadi bukti bahwa rider andalan Repsol Honda itu terkenal sebagai pembalap yang 'bandel'.
Bandel dalam artian kali ini ialah Marc Marquez sama sekali tak bisa mengubah gaya balapnya yang terkenal agresif itu.
Baik itu dalam situasi menguntungkan maupun penuh dengan risiko, pembalap asal Spanyol itu selalu memiliki DNA untuk mengambil keputusan yang terbilang mengejutkan.
Baca: Kondisi Marc Marquez Pascaoperasi, Semangat Baby Alien Bisa Bantu Proses Pemulihan
Baca: Demi Bisa Menyalip Marc Marquez, Valentino Rossi Bersedia Belajar Satu Hal
Marc Marquez mengalami kecelakaan alias crash yang membuatnya gagal finis pada MotoGP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020).
Marquez mengalami crash di tikungan 3 saat balapan tinggal tersisa empat putaran.
Kecelakaan terjadi setelah Marquez sempat tampil heroik saat mampu melewati 13 pebalap dan menembus tiga besar dari posisi 16.
Lalu mengapa Marc Marquez disebut atau bahkan dicap sebagai pembalap yang ngeyel sekaligus bandel?
Jawabannya ialah performa yang ia tunjukkan di seri perdana.
Tekad dan ambisi yang ia tunjukkan saat seri yang berlangsung di Spanyol menandakan dirinya menargetkan podium utama.
Padahal dengan keberlangsungan MotoGP 2020 yang tergolong istimewa kali ini, semua rider telah mengetahui bahwa meminimaliair kesalahan merupakan hal yang paling penting.
Pasalnya MotoGP 2020 tak seperti musim-musim sebelumnya, di mana saat ini Marc Marquez dkk hanya mampunyai 13 seri.
Praktis, kesalahan sekecil apapun dapat membuat pembalap mengucapkan selamat tinggal terhadap peluang untuk merengkuh gelar juara dunia.
Jauh sebelum race berlangsung, Marc Marquez menyadari benar akan situasi di musim ini.
ia pun pernah mengatakan bahwa dirinya tak segan untuk mengubah gaya balapnya yang agresif guna menggaransi gelarnya di musim lalu dapat ia pertahankan kembali.