Seputar Sirkuit Jerez Jelang GP Andalusia: Ada Banyak Tikungan, Satu Bikin Marc Marquez Terpental
Banyaknya tikungan ini disebut menjadi tantangan tersendiri bagi pebalap MotoGP karena sangat memengaruhi setelan mesin.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Karakteristik lintasan inilah yang membuat Sirkuit Jerez selalu menjadi agenda wajib seri MotoGP.
Sejak 2018, Sirkuit Jerez sebenarnya sudah berubah nama menjadi Sirkuit Jerez Angel Nieto.
Nama Sirkuit Jerez diubah untuk menghormati Angel Nieto, sosk pebalap legendaris Spanyol yang meninggal dunia pada Agustus 2017.
Perubahan ini membuat Sirkuit Jerez mengikuti jejak sirkuit di Valencia yang juga menggunakan nama pebalap legendaris Spanyol, Ricardo Tormo.
Sirkuit Jerez sebenarnya juga pernah menjadi tuan rumah ajang balap mobil Formula 1 (F1) sejak 1986 sampai 1990 dengan nama GP Spanyol.
Pada musim 1990, kejadian naas menimpa Martin Donnelly yang mengalami kecelakaan parah hingga harus pensiun dari F1.
Insiden itu membuat GP Spanyol di Sirkuit Jerez tidak lagi menjadi tuan rumah F1 selama tiga musim pada 1991 sampai 1993.
Setelah melakukan perbaikan, F1 kembali digelar di Sirkuit Jerez pada 1994, tetapi namanya diubah menjadi GP Eropa.
Baca: Aksi Heroik Marc Marquez Dijegal Tikungan 4 Sirkuit Jerez Dua Kali: High Side yang Mengerikan
Puncaknya, Sirkuit Jerez tidak lagi menjadi tuan rumah F1 karena insiden yang melibatkan Jacquez Villeneuve dan legenda Ferrari, Michael Schumacher, pada musim 1997.
GP Eropa di Sirkuit Jerez saat itu menjadi seri terakhir F1 musim 1997 dan sangat menentukan hasil Kejuaraan Dunia.
Sebelum GP Eropa dimulai, Schumacher berada di puncak klasemen pebalap dan hanya unggul satu poin di atas Jacquez Villenueve yang membela tim Williams di urutan kedua.
Kedua pebalap itu bersaing sengit dan saling salip sampai akhirnya Schumacher menabrak Jacquez "dengan sengaja".
Insiden itu membuat Schumacher tidak bisa melanjutkan balapan sementara Jacquez yang mobilnya mengalami kerusakan di bagian depan berhasil finis di urutan tiga.
Jacquez pada akhirnya melenggang menjadi juara dunia F1 1997.