TRIBUNNEWS.COM - 'Marc Marquez is back', begitu kabar yang didengungkan sejumlah media luar negri dalam dua hari terakhir jelang race MotoGP Andalusia 2020, Minggu (26/7/2020).

Usai mengalami insiden kecelakaan parah di seri pembuka Jerez, Minggu (19/7/2020), Marc Marquez telah melakukan operasi guna menggaransi kondisinya.

Operasi yang berlangsung di Spanyol telah berlangsung lancar bagi Marc Marquez, Selasa (21/7/2020)

Di mana saraf radial yang konon terancam mengalami kelumpuhan kini telah teratasi dan tak berkendala sama sekali.

Baca: Tak Cukup di Atas Lintasan, Kegilaan Marc Marquez Siap Beri Kejutan

Baca: Kecelakaan Highside jadi Bukti Marc Marquez sebagai Pembalap yang Bandel

Xavier Mir selaku dokter yang menangani cedera dari Marc Marquez mengatakan bahwa pembalap tim Repsol Honda itu baru akan turun ke lintasan balap pada seri ketiga, Brno Republik Ceko 9 AGustus nanti.

Namun ide yang dimiliki oleh Marc Marquez nampaknya lebih 'liar' dari yang diprakirakan.

Pembalap asal Spanyol itu tak menutup kemungkinan untuk 'prematur' comeback ke atas lintasan

Kakak kandung dari Alex Marquez itu dikabarkan akan kembali mengaspal pada seri ekdua MotoGP Andalusia 2020 yang akan tersaji Minggu (26/7/2020).

Lantas apa yang menjadi alasan Marc Marquez memiliki ide terburu untuk kembali, sedangkan kondisinya beluam 100 persen fit?

Tentu saja peluang gelar juara dunia dan masalah perolehan poin.

Andai Marc Marquez melewatkan seri kedua yang berlangsung di Angel-Nieto nanti, otomatis rider yang berjuluk The Baby Alien itu akan kehilangan 50 poin.

Di mana rinciannya pada seri perdana Marquez gagal finis plus tak mengikuti balapan pada seri kedua.

Dengan penyelenggaraan MotoGP 2020 yang tergolong 'istimewa', tentu kehilangan 50 poin bukan perkara sepele.

Musim ini ajang balap Grand Prix sementara dapat melangsungkan 13 seri di kawasan Eropa.