Kadispora Kota Bogor Rela Tunda Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga Akibat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 membuat setiap pemerintah daerah harus sigap dan cepat dalam penanggulangan Covid-19 di daerah masing-masing.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pandemi Covid-19 membuat setiap pemerintah daerah harus sigap dan cepat dalam penanggulangan Covid-19 di daerah masing-masing. Tak jarang, banyak program pemerintah daerah yang tertunda demi penanganan Covid-19 ini.
Begitu pula yang dialami bidang dinas pemuda dan olahraga (Dispora) Kota Bogor yang harus rela menunda pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Kota Bogor akibat pandemi Covid-19.
Hal ini diutarakan langsung oleh Kadispora Kota Bogor Herry Karnadi dalam diskusinya bersama di Warta Kota di kantor KONI Kota Bogor, Rabu (22/7/2020) kemarin.
"Karena pandemi Covid-19 ini, kami belum bisa melakukan renovasi fasilitas, refokusing anggaran di tahun ini, karena anggaran memang diutamakan untuk penanggulangan Covid-19. Semoga tahun depan bisa dijalankan," ucap Herry.
Kondisi yang dialami pemerintah saat ini pun sangat dipahami oleh Benninu Argoebie selaku ketua umum komite olahraga nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor. Ia tidak mempermasalahkan tertundanya program Kadispora dalam mempersiapkan fasilitas olahraga
"Memang di kami ada pemenuhan akan sarana prasarana berlatih tahun 2019 lalu dan itu sangat membantu. Kalau sekarang kan ada fasilitas yang baru namun tertunda akibat pandemi Covid-19 ini. Tapi saya sudah diskusi dengan setiap cabang olahraga agar konsep latihan mereka tidak terhenti," tutur Benni.
Baca: Andika FC vs Timnas Indonesia U-23 Sedot Minat Masyarakat
Ia mengatakan Bogor memiliki 45 cabang olahraga, dan memiliki sarana prasarana sendiri walaupun kondisinya tidak semua 100 persen.
Untuk mengatasi itu, Benni pun membakar semangat atletnya agar memaksimalkan apa yang ada guna meraih prestasi.
Baca: Kiper Persebaya Surabaya Ini Incar Satu Tempat di Timnas Indonesia U-19
"Pahlawan kita saja dulunya tak punya senjata tetapi bisa menggunakan bambu runcing. Jadi saya rasa atlet juga bisa memaksimalkan apa yang ada saat ini," tuturnya.
Ia pun memberikan pemahaman kepada setiap cabang olahraga agar terus berlatih dan menjamin keamanan serta kenyamanan atlet termasuk kesejahteraan atlet.