Duet Miller-Bagnaia Buat Tim Satelit Pramac Rasa Pabrikan, Ducati Ngiri?
Penampilan rider satelit Pramac Ducati memiliki torehan dan penampilan yang lebih baik ketimbang pembalap Ducati Corse, Petrucci dan Dovizioso.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Duet pembalap tim satelit Pramac Ducati membuat mereka memiliki 'cita rasa' layaknya tim pabrikan.
Seperti yang diketahui, rider andalan Pramac Ducati, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, justru lebih konsisten di depan ketimbang rider Ducati Corse yang berstatus pabrikan, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Desmo Dovi - julukan Dovizioso- boleh jemawa di seri perdana MotoGP 2020, Minggu (19/7/2020), mengingat sang pembalap mampu mengakhiri seri perdana di posisi ketiga.
Baca: Masalah Motor Yamaha & Ducati bisa jadi Bonus bagi Marc Marquez, Gelar Juara Tak jadi Hilang?
Baca: Fabio Quartararo Dilarang Besar Kepala, Marc Marquez Masih Berpeluang Balikkan Keadaan
Namun tetap saja, pada sesi latihan bebas (FP) maupun kualifikasi, Petrux -julukan Petrucci- dan Dovi selalu diasapi oleh Miller-Bagnaia.
Kondisi yang sama pun terjadi pada seri kedua yang berlangsung, tepatnya MotoGP Andalusia 2020, Minggu (26/7/2020).
Kejadian serupa pun kembai terjadi, duet tim Pramac Ducati mengasapi pembalap tim pabrikan sekelas Ducati.
Bahkan torehan yang dimiliki oleh Miller dan Bagnaiao lebih baik ketimbang dua rider asal italia tersebut.
Jack Miller yang musim depan akan naik kasta ke tim utama Ducati menampilkan performa yang terbilang menawan.
Miller cukup cepat sepanjang pekan balap Seri Andalusia.
Meskipun apda akhirnya ia gagal finis usai jatuh dari posisi 5 pada Lap 9.
Torehan yang lebih apik bahkan dimiliki oleh rookie dari Italia, Pecco Bagnaia.
Pembalap yang pernah menjadi bagian dari Akademi VR46 milik Valentino Rossi itu memiliki ritme balap yang baik.
Bahkan, Bagnaia sempat berada di posisi runner-up sebelum mesin motornya mengalami kendala dan mengeluarkan asap.
Walhasil, ia gagal mengakhiri balapan dengan menyentuh garis finis.
Lantas, apakah dua pembalap tim Ducati Corse memiliki catatan yang jauh lebih baik ketimbang rider Pramac Ducati?
Jawabannya tidak.
Danilo Petrucci yang mengendarai Desmosedici mengalami insiden dan terjatuh dari posisi kesembilan.
Sedangkan bagi Andrea Dovizioso, ia mampu finis di posisi ke-16 setelah memulai balapan start dari urutan ke-16.
Desmo Dovi pun berhasil menduduki posisi tersebut karena terbantu banyaknya rider yang bertumbangan pada seri kedua MotoGP 2020.
Kondisi tersebut pun membuat Andrea Dovizioso angkat bicara mengenai mlempemnya performa tim Ducati Corse jika dibandingkan dengan adiknya, Paramac Ducati.
Dovi pun menyebut bahwa Bagnaia memiliki catatan waktu terbaik di antara empat pembalap Ducati.
Runner-up MotoGP tiga musim beruntun itu pun mengaku bahwa timnya memerlukan data yang dimiliki oleh Pecco Bagnaia untuk mengetahui letak kesalahan dibalik penurunan performanya.
"Pecco punya ritme yang sangat baik, terbaik dari semua rider Ducati. Pasti ada alasan di balik itu," tukas Andrea Dovizioso, seperti yang dikutip dari laman Speedweek.
"Kami akan memeriksa datanya, seperti yang dilakukan semua orang, karena pada masa sekarang di MotoGP, semua orang bisa melihat dan mempelajari data semua rider yang bernaung di pabrikan yang sama."
Lebih lanjut, Dovizioso yang juga pernah menjadi bagian dari tim Hondan itu mengomentari terkait bagaimana cara membalap Bagnaia.
"Pecco berkendara dengan cara yang lebih baik karena ia memakai rem belakang dengan cara berbeda dan menggelincirkan ban belakangnya dengan cara berbeda."
"Kami jelas akan melakukan analisa pada datanya, tapi kami sudah pernah melakukannya," lanjutnya menambahkan.
Komentar yang senada dilontarkan oleh Danilo Petrucci.
Petrux mengakui bahwa dirinya dan ndrea Dovizioso tak bisa melakukan apa yang dilakukan juniornya tersebut.
"Pecco jauh lebih cepat dari kami, dan kami harus bertarung memperebutkan podium seperti dia. Ia benar-benar berkendara lebih baik."
"Ia juga menikung lebih baik. Ini sesuatu yang tak bisa saya dan Andrea lakukan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)