TRIBUNNEWS.COM - Cukup satu kali podium, pembalap Movistar Yamaha berhasil meyakinkan calon tim anyarnya, Yamaha Petronas SRT

Valentino Rossi memang berhasil naik ke podium pada MotoGP Andalusia 2020 akhir pekan lalu.

Ajang balap Grand Prax yang berlangsung di Sirkuit Jerez-Angel-Nieto membuat Rossi kembali naik podium setelah 469 hari absen.

Tepatnya, rider yang berjuluk Tho Doctor menempati urutan ketiga. Ia berada di belakang dari rekan satu timnya, Fabio Quartararo (1) dan Maverick Vinales (2).

Baca: Cerita Valentino Rossi yang Tempramental Sering Kalah Balapan dari Adiknya

Baca: Yamaha Krisis Mesin, Hukuman Menanti Valentino Rossi Cs Jika Tabrak Kuota Mesin di GP Brno

Dengan kembali kompetitifnya rider asal Italia itu membuat Petronas SRT memiliki keyakinan penuh untuk menggunakan jasa sang pembalap untuk musim depan.

Hal itu disampaikan oleh bos dari tim satelit dari Malaysia, Razlan Razali.

Meski pada awalnya pria asal Negri Jiran itu mengaku ragu akan keputusan timnya, namun dengan torehan tersebut kondisi berbalik 180 derajat.

"Vale (Rossi) adalah Vale. Sejujurnya, saya ragu setelah balapan pertama," tukasnya seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.

Apa yang diungkapkan oleh Datuk Razlan Razali terbilang wajar.

Mengingat The Doctor di seri pembuka sama sekali tak bisa menyelesaikan balapan.

Namun hal yang perlu digarisbawahi, kondisi itu disebabkan karena YZR-M1 memiliki kendala mesin.

Sehingga ia memilih menepi dari lintasan dan tak melanjutkan balapan.

Namun dengan kembalinya Rossi ke mimbar podium, itu sudah cukup bagi bos Yamaha Petronas SRT menghapuskan keraguannya.

Baca: Tak Mau Disuruh Meniru Fabio Quartararo, Valentino Rossi Berantem dengan Tim Sendiri

Baca: Gabung Tim Satelit, Valentino Rossi Dianggap Pemula

"Semua orang terus meyakini dan memberitahu saya bahwa Rossi akan kembali (kompetitif)."

"Dan ternyata benar, dia melakukannya. Saya sangat terkesan. Anda harus melepas topi Anda, bahkan mempertimbangkan kondisi ekstrem di mana Anda melangsungkan kejuaraan musim ini," tambahnya.

Lebih lanjut, ia juga memberikan komentar mengenai DNF (did not finish) yang dialami baik Rossi maupun pembalapnya, Franco Morbidelli.

Morbidelli mengalami nasib sial yang sama layaknya Valentino Rossi di seri kedua, MotoGP Andalusia 2020.

Pemuda asal italia itu tidak bisa menyentuh garis finis akibat kendala yang terjadi pada motornya.

Konan, saat ini baik YZR-M1 Rossi maupun motor milik Franco Morbidelli telah dikirim ke jepang untuk dilakukan pengecekan.

Razlan Razali sendiri mengaku tidak mengetahui akan update perkembangan mengenai motor yang di pulang kampungkan itu.

"Awalnya kami berpikir bahwa Yamaha telah menyelesaikan masalah, tetapi kemudian terjadi juga pada kami. Kami menunggu laporan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri)