Para Calon Pebalap Ducati Musim Depan, Jorge Lorenzo dan Adik Valentino Rossi Masuk Radar
Masih ada lima kursi pembalap yang kosong di Ducati yaitu 1 tempat di tim pabrikan, 2 tempat di Pramac Racing, dan 1 tempat di Avintia Racing.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Ducati sedang menggodok nama calon pembalap mereka pada MotoGP 2021.
Jorge Lorenzo dan Luca Marini termasuk di dalamnya.
Ducati menjadi salah satu tim pabrikan yang masih memiliki PR besar dalam menyusun skuad mereka untuk menghadapi MotoGP musim 2021.
Ducati sejauh ini baru menemukan kesepakatan bersama Jack Miller yang akan naik dari tim satelit Pramac Racing menuju tim pabrikan pada MotoGP 2021.
Masih ada lima kursi pembalap yang kosong di Ducati yaitu 1 tempat di tim pabrikan, 2 tempat di Pramac Racing, dan 1 tempat di Avintia Racing.
Baca: Adik Valentino Rossi Diincar Tim Satelit Ducati Naik Kelas ke MotoGP 2021
Francesco Bagnaia (Pramac Racing) dan Johann Zarco (Avintia Racing) digadang-gadang akan bertahan meskipun belum jelas di tim mana mereka akan ditempatkan.
Keraguan justru menyelimuti masa depan pembalap andalan Ducati, Andrea Dovizioso, yang kontraknya akan habis pada akhir musim ini.
Masalah finansial menjadi penghalang bagi Andrea Dovizioso untuk menerima perpanjangan kontrak dari pabrikan Borgo Panigale.
Ducati memiliki beberapa nama kandidat untuk mengisi tempat yang lowong di tim pabrikan mereka apabila ditinggalkan oleh Dovizioso.
Baca: Tak Sudi Adik Marc Marquez Disebut Lebih Baik Darinya, Jorge Lorenzo Lontarkan Argumen Ini
Francesco Bagnaia memiliki peluang besar untuk mengikuti jejak Jack Miller ke tim pabrikan Ducati menyusul penampilan impresif pada seri balap MotoGP Andalusia.
Bagnaia memang gagal finis karena masalah mesin, namun kecepatan yang ditampilkan hingga sempat berada di posisi kedua membuat petinggi Ducati terkesan.
Dilansir BolaSport.com dari Corse di Moto, kontrak Bagnaia bisa diperpanjang oleh Ducati pada akhir pekan ini meski posisinya akan ditentukan belakangan.
Bagnaia dilaporkan akan menerima bayaran sekitar 500 ribu euro per tahun jika bertahan di Pramac Racing atau 700-800 ribu euro jika pindah ke tim pabrikan.
"Bagus jika saya bisa membalap selama dua tahun lagi bersama mereka [Ducati], bahkan jika saya belum meneken kontrak," kata Bagnaia, dilansir dari The-Race.
"Saat ini saya tidak tahu akan bergabung dengan tim mana, tetapi saya sangat senang mengetahui bahwa saya akan mendapatkan sesuatu tahun depan," imbuhnya.
Andaikan Bagnaia menyusul Miller ke tim pabrikan Ducati, Pramac Racing harus menemukan pembalap baru untuk menghadapi kompetisi musim depan.
Ducati telah berusaha membajak pembalap binaan KTM di Moto2, Jorge Martin, untuk menjadi amunisi baru bagi 'tim junior' mereka tersebut.
Jorge Martin bukan satu-satunya pembalap Moto2 yang punya kans bergabung bersama Ducati. Luca Marini yang notabene adik tiri Valentino Rossi pun demikian.
Ducati kepincut untuk merekrut Marini setelah menunjukkan kematangan dan hasil impresif bersama tim SKY Racing VR46 di Moto2.
"Bagi saya dia pembalap paling komplet saat ini, meskipun dalam tiga balapan segalanya bisa berubah," ujar Manajer Tim Pramac, Francesco Guidotti, kepada GPOne.
Sementara itu, rumor kedatangan Jorge Lorenzo kembali muncul di tengah-tengah mandeknya negosiasi antara Ducati dan Andrea Dovizioso.
Corsedimoto melaporkan bahwa Ducati dan Lorenzo telah meneken pra-kontrak yang berlaku sampai balapan kedua di Red Bull Ring, Austria, pada 23 Agustus mendatang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ducati ingin mendapatkan kepastian soal susunan pembalap mereka setelah seri balap bertajuk MotoGP Styria itu.
Jika Ducati gagal mempertahankan Dovizioso, Lorenzo berpeluang untuk masuk dan menuntaskan karier balapnya dengan hasil yang lebih baik.
Lorenzo kabarnya tidak akan menerima gaji jutaan euro seperti periode pertamanya di Ducati.
Pemenang tiga gelar juara MotoGP tersebut akan mendapat gaji antara 700 sampai 800 ribu euro, sama seperti Jack Miller pada musim depan.