Indonesia Makin Serius Bidding Olimpiade Usai Erick Thohir Bertemu Presiden IOC
Raja Sapta Oktohari mengatakan langkah serius Indonesia untuk menawarkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 makin terlihat.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengatakan langkah serius Indonesia untuk menawarkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 makin terlihat.
Terbaru perkembangan bidding Olimpiade 2032 yakni lewat Menteri BUMN yang juga eks Ketua NOC Indonesia, Erick Thohir saat menyempatkan diri bertemu dengan Presiden IOC, Thomas Bach di Swiss untuk membicarakan situasi olahraga di tengah pandemi Covid-19 serta pencalonan diri Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
“Kedatangan Pak Erick mendapat sambutan positif oleh IOC. Ini sekaligus menandakan Indonesia seriusan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dan kami tengah menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk terus mematangkan persiapan,” kata Okto dalam keterangan resminya yang Tribunnews terima, Rabu (21/10).
“Pak Erick yang telah menjadi Menteri BUMN memiliki concern dengan olahraga. Bahkan bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata, dan Bappenas menyatakan komitmennya untuk mendukung perkembangan olahraga di Indonesia. Apalagi, Indonesia mau menjadi tuan rumah Olimpiade,” sambungnya.
Lebih lanjut, Okto mengatakan NOC Indonesia tengah menunggu jadwal Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo. Agendanya, membahas persiapan bidding Olimpiade 2032.
Baca juga: Sani Rizki Ungkap Alasannya Tetap Semangat Berlatih Meski Liga 1 Belum Ada Kepastian
“Semoga bisa terlaksana dalam waktu dekat untuk berkoordinasi dengan semua kementerian sehingga Indonesia bisa dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” kata Okto.
Sembari menunggu agenda Rapat Terbatas, Okto menjelaskan bahwa NOC Indonesia juga terus meningkatkan komunikasi secara intensif dengan IOC.
Tak cuma itu, NOC Indonesia juga sudah mulai menyusun materi yang akan dipresentasikan pada bidding nanti. Bahan paparan tersebut, kata Okto, akan disiapkan bersama-sama dengan lintas Kementerian.
“Setelah Ratas, saya akan berangkat ke IOC. Sekali lagi ini untuk menguatkan peluang kita menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,”
Selain Indonesia, beberapa negara seperti Unifikasi Korea, Australia, India, China, Jerman dan Qatar telah menyatakan ketertarikannya untuk maju bidding Olimpiade 2032. NOC Indonesia juga tengah melakukan pemetaan negara-negara pesaing demi memenangkan proses bidding Olimpiade.
Okto menjelaskan, Indonesia memiliki peluang besar memenangkan bidding Olimpiade 2032.
Sebab, IOC sempat memberikan pesan pemanfaatan legacy, dukungan pemerintah dan masyarakat, serta efisiensi biasa. Faktor-faktor tersebut, kata Okto, sudah dimiliki Indonesia.