Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Munas PBSI 2020: Semoga Ketua Umum Terpilih Bisa Jalankan Visi dan Misinya kata Joko Suprianto

Musyawarah Nasional PP PBSI menarik beragam pendapat dan harapan dari berbagai legenda pebulu tangkis Indonesia.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Munas PBSI 2020: Semoga Ketua Umum Terpilih Bisa Jalankan Visi dan Misinya kata Joko Suprianto
wartakotalive
Joko Suprianto 

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Musyawarah Nasional PP PBSI menarik beragam pendapat dan harapan dari berbagai legenda pebulu tangkis Indonesia.

Perhatian pun tertuju pada pemilihan ketua umum PP PBSI yang akan digelar 5-6 November 2020 di hotel kawasan Kelapa Dua, Tangerang, Banten ini.

Bagaimanakah sosok figur yang akan memimpin PP PBSI hingga 2024 mendatang?

Legenda bulu tangkis nasional, Joko Suprianto, bersedia angkat suara perihal calon ketua umum PBSI.

Ia memiliki pandangan bahwa persoalan di PBSI tak semata perihal memilih figur ketua umum. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PBSI juga disoroti.

"Harapan pertama, apa pun visi-misi ketua umum yang terpilih nantinya harus dijalankan,"ucap mantan ranking 1 dunia tunggal putra era 1993 ini, baru-baru ini di Victory Hall Badminton.

Berita Rekomendasi

Joko sendiri menanggapi dua sosok yang maju sebagai calon ketua umum yakni, Agung Firman Sampurna dan Ari Wibowo

Menurutnya ada perbedaan dikeduanya, dimana Agung Firman Sampurna dari birokrat atau pejabat tinggi negara dan Ari Wibowo punya latar belakang bulu tangkis.

Meski berbeda, poinnya adalah menjalankan visi-misi saat kampanye jika sudah terpilih dan mengkaji ulang ADRT PBSI, khususnya membuka ruang suara bagi mantan-mantan pebulutangkis nantinya.

"Misalnya, dari visi misi Agung Firman yang ingin meratakan pembinaan di pusat sama dengan di daerah, ya itu wajib dijalankan. Begitu pula dengan masalah sponsor, di mana dia ingin mencari sponsor lain. Kalau sekarang kan sponsor tunggal (Djarum), ya memang bulu tangkis itu tidak mudah dalam urusan dana. Lebih Rp 100 miliar per tahunnya. Agung adalah pejabat negara, tentu waktunya akan terbagi. Artinya, jika ia terpilih jadi ketua, orang-orang yang membantu dia harus benar-benar handal dalam urusan memajukan PBSI juga. Sedangkan pak Ari, beliau sudah lama berkecimpung dengan bulu tangkis. Pasti lebih mudah adaptasi dengan situasi yang terjadi. Dia pasti tahu apa yang menjadi kekurangan PBSI. Bagi saya, siapa pun ketua umum terpilih nanti, harus bisa menjalankan visi-misi yang mereka bawakan," urainya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas