Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Mungkin banyak anak-anak usia muda yang ragu dengan olahraga Sofbol. Olahraga ini terkadang di cap sebagai olahraga mahal.

Namun, hal berbeda ada di Kabupaten Tangerang. 

Sebuah kabar baik, ketua pengurus cabang olahraga Sofbol Kabupaten Tangerang, Asep Syaiful N, menjelaskan pihaknya dengan tangan terbuka menyambut anak-anak muda yang ingin bermain Sofbol.

"Kami fasilitasi. Peralatan sudah ada, lapangan sudah ada. Jika mereka berbakat, peluang untuk jadi atlet pun terbuka lebar," ucap Asep.

Asep menjelaskan pihaknya berusaha mengubah persepsi olahraga softball sebagai olahraga mahal. Selain itu, mereka pun gencar melakukan sosialisasi olahraga softball.

Hanya saja, pandemi Covid-19 membuat sosialisasi yang tadinya ke sekolah-sekolah terhambat, dimana kini hanya mengandalkan ajakan secara orang ke orang.

Asep mengatakan, olahraga Sofbol tak perlu diragukan lagi.

"Tim Sofbol Banten selalu lolos ke Pekan Olahraga Nasional. Memang di Indonesia, softball masih kalah gengsi dengan sepak bola. Tapi untuk prestasi, anak-anak lebih mudah meraih prestasi di softball dibandingkan olahraga lainnya," tuturnya.

Lanjut Asep, selain dari segi persaingan, jika disiplin dan ada tekad serta kemauan, hanya butuh waktu dua tahun bagi atlet dari tidak tahu menjadi atlet Softball.

Olahraga Sofbol sendiri telah familiar di Banten sejak era 1987an. Dan Banten sering pula disebut sebagai pionir olahraga Sofbol.