Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Dipecat Yamaha, Jorge Lorenzo Sebut Ada Dua Orang yang Ingin Mendepaknya

Di anggap tidak becus dalam mengembangkan motor YZR-M1, Jorge Lorenzo harus rela posisinya digantikan Cal Crutchlow.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dipecat Yamaha, Jorge Lorenzo Sebut Ada Dua Orang yang Ingin Mendepaknya
TWITTER.COM/MOTOGP
Persaingan dua pebalap papan atas, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menjadi yang terbesar di ajang MotoGP. Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kiri), mendengarkan saran dari Jorge Lorenzo saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 8 Februari 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Jorge Lorenzo masih menyimpan rasa kecewa terhadap keputusan Yamaha yang memutuskan untuk memecatnya dari posisi pembalap penguji alias test rider.

Kisah Jorge Lorenzo sebagai test rider di tim pabrikan Yamaha berakhir pahit setelah dia kehilangan posisi tersebut pada musim depan.

Baca juga: Isi Surat Perpisahan Valentino Rossi Seusai 15 Tahun Bersama Tim Utama Yamaha

Jorge Lorenzo saat masih di Yamaha
Jorge Lorenzo saat masih di Yamaha (Yamaha Racing)

Di anggap tidak becus dalam mengembangkan motor YZR-M1, Jorge Lorenzo harus rela posisinya digantikan Cal Crutchlow.

Keputusan itu membuat Lorenzo kecewa berat, terlebih karena manajemen Yamaha juga tidak terlalu agresif dalam melakukan tes selama musim kompetisi MotoGP 2020.

Sepanjang musim lalu, Lorenzo cuma menguji motor YZR-M1 versi tahun 2019 yakni pada tes pramusim di Malaysia (awal Februari) dan tes di Portugal (Oktober).

Baca juga: Daftar Posisi Valentino Rossi di Klasemen Pebalap Selama Berkarier di MotoGP: 2020 Terparah

"Saya disalahkan atas penampilan buruk saya di Portimao. Saya menjelaskan bahwa pada bulan Juni mereka memberi tahu saya tidak akan ada tes lagi," kata Jorge Lorenzo, dikutip dari Corsedimoto.

"Tentu saja, saya pensiun untuk menikmati hal lain dalam hidup. Jadi, saya tidak berlatih karena saya seharusnya tidak melakukan tes lagi," ucap dia menjelaskan.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Lorenzo juga menyoroti kebijakan tim pabrikan Iwata yang alih-alih memberikan motor dengan spesifikasi terkini, dia malah selalu menunggangi YZR-M1 versi tahun 2019 dalam sesi tes.

"Itu sebabnya saya mengurangi kecepatan dalam latihan saya dan seorang test rider harusnya mengendarai motor tahun 2021 bukan 2019," ujar Lorenzo.

Dalam kesempatan yang sama, pria Spanyol berusia 33 tahun tersebut menyebut setidaknya ada dua orang yang memengaruhi agar kontraknya tidak diperpanjang.

Baca juga: Jorge Lorenzo Tempatkan Valentino Rossi di Posisi Teratas Pebalap MotoGP Terbaik Sepanjang Masa

Jorge Lorenzo memang tidak menyebut Managing Director Yamaha Lin Jarvis sebagai salah satu orang itu, tetapi dia yakin ada sosok penting di balik pemecatannya sebagai test rider.

"Saya pikir mereka membuat keputusan ini di bawah pengaruh satu atau dua orang, saya tidak berbicara tentang Lin Jarvis," kata Lorenzo.

"Dua orang yang memengaruhi keputusan untuk tidak memperbarui kontrak saya dan pada akhirnya saya harus menghormati keputusan itu meski tak adil untuk saya," tutur dia lagi.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas