Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Komaruddin Simanjuntak Ramaikan Bursa Calon Ketum PP Pertina di Munas PP Pertina 2020

Cabang olahraga tinju amatir memang pantas menjadi salah satu cabang olahraga yang mendapat perhatian khusus

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Komaruddin Simanjuntak Ramaikan Bursa Calon Ketum PP Pertina di Munas PP Pertina 2020
dok pribadi
Komaruddin Simanjuntak Ramaikan Bursa Calon Ketum PP Pertina di Munas PP Pertina 

"Jika saya mendapat kepercayaan dari pemilik suara untuk menjadi ketua umum PP Pertina, pertama kali saya lakukan adalah manata kembali organisasi. Kemudian, saya  akan mengajak seluruh pengurus Pengprov Pertina untuk membuat grand desain pembinaan olahraga tinju amatir Indonesia serta program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)," ungkap Komaruddin saat dihubungi Rabu (25/11/2020).

Sebagai contoh, kata Komaruddin Simanjuntak, mengenai tata kelola organisasi dengan menempatkan the right men and the right place. Posisi Sekjen yang merupakan motor penggerak organisasi harus diisi figur yang paham tentang organisasi dan lancar  berkomunikasi dalam bahasa Inggris. 

"Sekjen itu bukan hanya mengurus masalah administrasi saja tetapi punya kemampuan dalam berkomunikasi dengan Konfederasi Tinju Amatir Asia (ASBC) dan Asoasisi Tinju Amatir Internasional (AIBA). Jadi, dia bisa mendorong perwakilan Indonesia untuk bisa duduk di ASBC maupun AIBA. Kalau kita sudah punya perwakilan kan bisa memperjuangkan program-program ASBC dan AIBA bisa didapatkan untuk kemajuan tinju amatir Indonesia. Seperti program penataran pelatih maupun wasit," paparnya.

Posisi lain, kata Komaruddin Simanjuntak, Komisi Teknik (Komtek) dan Bidang Perwasitan yang harus diisi figur yang tepat.

"Komtek itu harus bisa membuat program pembinaan prestasi tinju dan meningkatkan kualitas pelatih. Begitu juga dengan Bidang Perwasitan harus bisa membuat program peningkatan kualitas wasit/juri dan melahirkan wasit/juri yang mampu bersaing di jajaran wasit Asia dan dunia. SDM wasit dan pelatih mesti ditingkatkan sehingga kita tidak perlu lagi menyalahkan penilaian wasit menjadi penyebab kekalahan petinju Indonesia," tuturnya. 

"Keberadaan wasit Indonesia di jajaran Asia dan dunia itu penting. Jadi, wasit/juri dari negara lain akan berpikir ulang untuk berbuat tidak fair terhadap petinju Indonesia. Dan kita juga bangga jika ada wasit/juri Indonesia mendapat kepercayaan untuk memimpin di kejuaran Asia, Dunia maupun Olimpiade," tambahnya. 

Ya, Indonesia dulu memang memiliki wasit/juri yang mengantongi sertifikat AIBA seperti Ismayana dan Pulo Pardede. Keduanya selalu mendapat kepercayaan untuk memimpin pertandingan tingkat asia maupun internasional.  KIni, Indonesia hanya memiliki Putra Arisa Pohan yang akrab dipanggil Boy Pohan yang mengantongi wasit bintang 3. Dia terpilih menjadi salah satu wasit yang akan bertugas pada Olimpiade Tokyo 2021 dan ditugaskan untuk memimpin pertandingan babak kualifikasi Olimpiade di beberapa negara.  

BERITA REKOMENDASI

Terobosan lain yang cukup mengejutkan yakni keinginan Komaruddin Simanjuntak untuk menambah frekuensi pertandingan di dalam negeri maupun menggelar Kejuaraan Tinju Internasional Piala Presiden secara rutin.  

"Petinju berkualitas itu lahir dari kompetisi. Semakin banyak bertanding maka mereka akan semakin matang. Jadi, kita memang butuh menambah frekuensi pertandingan di dalam negeri maupun keikutsertaan dalam event-event tingkat Asia dan dunia. Soal konsepnya seperti apa nanti kita akan bicarakan jika saya terpilih," urainya.

Keberadaan Komarudin Simanjuntak ini semakin kokoh dengan kehadiran Brigjen TNI Jeffry Rahawarin selaku Ketua Tim Sukses.

Pasalnya, pria yang menjabat Ketua Harian PP Pertina ini juga punya segudang pengalaman dan benar-benar pecinta tinju.

Dia pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Pelakasana Tinju SEA Games Jakarta-Palembang 2011 dimana Tim Tinju Indonesia meraih dua medali emas. 

"Pak Komarudin Simanjuntak itu memang figur yang tepat memimpin PP Pertina. Bukan hanya hobi tinju tetapi beliau hadir akan membawa konsep perubahan. Dan, saya yakin olahraga tinju amatir bisa lebih baik ke depan," jelasnya saat dihubungi terpisah. 

Keyakinan Jeffry ini cukup beralasan. Sebab, dia melihat potensi petinju Indonesia cukup besar untuk bisa menembus prestasi pada level Asia dan dunia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas