Cedera Marc Marquez Makin Parah, Mantan Manajer Repsol Honda Salahkan Dokter
Menurut Suppo, masalah utama tidak hanya terletak pada kasus Marc Marquez dengan para dokter.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Mantan manajer tim Honda, Livio Suppo mengkritik komunikasi yang jarang dari Bos Repsol Honda, Alberto Puig tentang kesehatan Marc Marquez dan membandingkannya dengan cedera Jack Miller pada 2016.
Kekhawatiran tentang kesehatan Marc Marquez sangat besar setelah operasi ketiga, terutama karena infeksi yang kini telah dikonfirmasi karena Honda hanya memberi tahu publik secara singkat sejak dia mengalami kecelakaan pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez.
Livio Suppo yang merupakan kepala tim Repsol Honda hingga akhir 2017, melihat adanya kesalahan dalam hal ini.
Baca juga: Marc Marquez Tak Akan Seajaib Dulu Lagi Saat Kembali ke MotoGP 2021
Komunikasi yang dilakukan Honda memang salah selama beberapa bulan ini.
Kondisi ini telah meninggalkan ruang untuk spekulasi tentang cedera Marquez.
"Saya telah bekerja dengan orang Jepang dan saya tahu betapa sulitnya meyakinkan mereka tentang hal-hal tertentu," kata Suppo dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Tetapi, saya yakin kali ini seharusnya ditangani secara berbeda karena tidak ada yang disembunyikan."
"Masalahnya adalah Alberto Puig juga seorang pendukung teori 'kami tidak mengatakan apa pun'. Ketika seorang kepala tim bertemu dengan orang Jepang, Anda mengalami kesulitan," ujar Suppo.
Baca juga: Dua Sosok Paling Bersalah Atas Cedera Parah Marc Marquez
Menurut Suppo, masalah utama tidak hanya terletak pada kasus Marc Marquez dengan para dokter.
"Saya selalu mengatakan bahwa kesalahan dari cerita seperti itu terletak pada para dokter. Hal serupa terjadi pada saya dengan Miller ketika dia mengalami patah tulang belakang pada 2016. Dokter yang sama yang memberi izin Marc dan Mir untuk balapan dan saya bingung," aku Suppo.
"Saya telah menyaksikan kecelakaan Filippo Preziosi. Saya memintanya untuk merekomendasikan dokter lain agar mendapatkan opini kedua. Mereka semua menegaskan bahwa Jack tidak boleh membalap karena risiko kelumpuhan setiap kali terjatuh adalah maksimum," tutur Suppo.
"Saya tidak berhasil meyakinkan Jack dengan segera. Dia membalap pada 3 balapan lagi. Tetapi, saya mengatakan kepadanya bahwa orang-orang masih akan berpikir dia cedera daripada melihat dia lambat karena cedera," ucap Suppo.
Soal siapa yang akan dipertaruhkan oleh Suppo pada Repsol Honda untuk balapan pembuka musim 2021 jika pembalap Spanyol berusia 27 tahun itu absen lebih lama, Suppo mengaku masih akan menunggu perkembangan Marquez.
"Sekarang Honda akan menunggu untuk mengetahui lebih lanjut tentang waktu pemulihan Marc. Saya pikir mereka punya waktu karena Dovizioso tidak ada kontrak dan ada juga Bradl. Masalah dengan Dovizioso adalah apa yang Anda lakukan dengannya begitu Marc kembali."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.