Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Bos Suzuki Cerita Bagaimana Valentino Rossi Mengubah Wajah Yamaha Selepas dari Honda

Di sisi lain, Valentino Rossi juga berhasil membuktikan jika pilihannya meninggalkan Repsol Honda adalah hal yang tepat

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Bos Suzuki Cerita Bagaimana Valentino Rossi Mengubah Wajah Yamaha Selepas dari Honda
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat mencoba Sirkuit Algarve di Portimao, Portugal, 7 Oktober 2020. Sirkuit Algarve akan menjadi tuan rumah seri MotoGP Portugal pada akhir musim ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Manajer tim Suzuki yakni Davide Brivio, membeberkan pengalamannya saat Valentino Rossi untuk pertama kalinya tiba di tim pabrikan Yamaha.

Sebelum bekerja dan berhasil menghadirkan kesuksesan untuk tim Suzuki, nama Davide Brivio bukan merupakan nama yang asing untuk tim pabrikan Yamaha.

Baca juga: Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir Sebut Valentino Rossi Orang Tua yang Keterlaluan

Bagaimana tidak? Davide Brivio pernah berada di tim pabrikan Yamaha pada ajang MotoGP dengan menjabat sebagai manajer sejak tahun 2002.

Suka dan duka tentu dialami oleh Davide Brivio mengigat pada momen itu Yamaha masih kesulitan bersaing untuk merebut gelar juara dunia di kelas tertinggi.

Baca Juga: Bos Suzuki Yakin Marc Marquez Bakal Dapatkan Rival Baru Saat Comeback

Kesuksesan pria asal Italia itu bermula saat timnya memutuskan merekrut Valentino Rossi pada tahun 2004 setelah sebelumnya mengandalkan Max Biaggi dan Carlos Checa.

Melalui sebuah kesempatan Davide Brivio secara terang-terangan menyebut bahwa Valentino Rossi telah banyak mengubah wajah Yamaha sejak pertama kali dia datang.

BERITA REKOMENDASI

Di sisi lain, Valentino Rossi juga berhasil membuktikan jika pilihannya meninggalkan Repsol Honda adalah hal yang tepat melalui berbagai torehan prestasinya.

Selama memperkuat pabrikan Jepang itu, The Doctor sukses mengemas empat dari total tujuh gelar juara dunianya di kelas tertinggi yakni pada 2004, 2005, 2008 dan 2009.

Baca Juga: Belum Setara Marc Marquez dan Valentino Rossi, Fabio Quartararo Kantongi Kelemahan

"Saya datang ke Yamaha pada musim 2002 dengan Max Biaggi dan Carlos Checa di tim itu," kata Davide Brivio, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

"Kami melakukan pengamatan selama satu tahun kemudian pada akhir 2003 Valentino Rossi tiba dan banyak mengubah tim ini," tuturnya menambahkan.


Suasana itulah yang kini dirasakan oleh Davide Brivio tatkala mengawal Suzuki di kelas MotoGP dengan dua pembalap mereka yakni Alex Rins dan Joan Mir.

"Ketika saya datang ke Suzuki, saya merasa seperti di Yamaha saat masa-masa awal, 15 atau 20 tahun yang lalu," kata Davide Brivio menjelaskan.

"Mereka ingin menang tapi mereka tidak bisa melakukannya, saya bisa menemukan tempat untuk bekerja dan mereka lebih agresif, selalu terbuka."

"Ketika saya pergi dengan semua staf, mereka menunjukkan kepada kami segalanya dan menjelaskan semua yang ingin dilakukan, mereka sangat terbuka dan itu tidak bisa bagi sebuah perusahaan Jepang," ujarnya.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas