Tujuh Wakil Indonesia Kerja Keras Lalui Rubber Game, Efek Kelamaan Tak Bertanding?
Seusai laga, beberapa pemain Indonesia mengakui sedikit kesulitan menemukan permainan terbaiknya. Sebab, mereka sudah lama tidak mengikuti turnamen
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Kami bermain terlalu pelan. Kami memulai pertandingan dengan lambat pada gim pertama. Masuk lapangan seperti masih mencari-cari bentuk permainan, masih meraba-raba," kata Hafiz Faisal.
Di sisi lain, Jonatan Christie mengaku dirinya seperti kehilangan sentuhan setelah lama tidak bertanding di level kompetitif.
"Setelah sembilan bulan tidak bertanding, sentuhan saya sedikit berbeda. Saya juga merasa tegang tadi. Saya tadi berusaha menjaga pikiran agar tidak terbawa suasana," tutur Jonatan Christie.
Thailand Open kali ini memang menjadi turnamen kompetitif pertama yang diikuti wakil Indonesia sejak All England Open 2020 atau setelah 10 bulan.
Baca juga: Serba-serbi Thailand Open 2021, Aksi Konyol Para Pemain Tim Putra Denmark Saat Pemanasan
Hal itu tidak lepas dari berbagai turnamen BWF yang ditunda atau dibatalkan karena pandemi virus corona sepanjang 2020.
Selama tidak ada turnamen, para pemain Indonesia tercatat hanya mengikuti kompetisi internal PBSI yang dihelat pada 24 Juni hingga 24 Juli 2020.
Pada Oktober 2020, BWF sempat menggelar turnamen pertama pada masa pandemi, yakni Denmark Open 2020.
Namun, Indonesia memutuskan tidak mengikuti turnamen tersebut karena alasan keselamatan dan penerbangan antar negara yang terkait dengan pandemi.
Proses adaptasi pemain Indonesia setelah lama tidak bertanding juga disadari oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky.
Baca juga: Serba-serbi Thailand Open 2021, Warna Rambut Fajar Alfian Jadi Sorotan
Rionny Mainaky mengakui para pemain pemain Indonesia pada hari pertama Thailand Open kali ini bermain tidak maksimal.
Namun, Rionny Mainaky menilai proses adaptasi bukanlah faktor penyebab utama. Rionny Mainaky menyebut faktor kondisi lapangan adalah faktor utamanya.
"Memang para pemain sudah lama pemain tidak bertanding, tetapi bukan ini yang menjadi kendala,".
"Pemain belum cepat berdaptasi dengan lapangan yang berpendingin ruangan dan ada embusan angin," kata Rionny Mainaky.
"Hal ini yang membuat permainan mereka belum maksimal di babak pembuka, baik yang kalah maupun menang. Kita berharap, besok mereka bisa lebih in dan lebih lepas mainnya," tutur Rionny Mainaky menambahkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Thailand Open - 7 Wakil Indonesia Main Rubber, Efek 10 Bulan Tak Tanding?"