Markis Kido Akui tak Mudah Latih Ganda Usia 15 Tahun
Markis Kido mengabdikan dirinya sebagai pelatih bulu tangkis seusai gantung raket.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markis Kido mengabdikan dirinya sebagai pelatih bulu tangkis seusai gantung raket.
Mantan pebulutangkis ganda putra juara dunia 2007 ini melatih Ganda Putra U-15 di klub yang membesarkan namanya Jaya Raya.
Tujuannya sangat sederhana, mantan rekan Hendra Setiawan ini ingin menjaga regenerasi pemain ganda putra, tentunya dengan mencetak pemain junior yang profesional.
Markis Kido menjelaskan tak mudah untuk menyiapkan atlet di usia yang rawan (U-15).
"Tidak mudah melatih di usia 15 tahun. Mereka kan mau gede ya, terkadang ada saja kelakuannya yang nakal, ada yang coba-coba bandal. Disitulah bagaimana saya harus bisa mengarahkan mereka," ujarnya.
Tak hanya itu, Markis Kido menjelaskan, sebagai pelatih dirinya juga terus belajar bagaimana untuk memposisikan diri sebagai pelatih yang baik untuk siswa didiknya.
Dirinya juga sering menasehati siswa didiknya agar menghindari pemakaian gadget berlebihan, serta menghindari hal-hal negatif lainnya.
"Apalagi kondisi pandemi saat ini, menjaga kesehatan adalah yang utama. Menjadi atlet itu memang tidak mudah, ada pengorbanan yang harus dibayar," tutupnya.
Markis sendiri termotivasi melatih ganda putra, dimana menurutnya, ganda putralah yang paling konsisten meraih prestasi untuk Indonesia, sehingga dirinya tak mau regenerasi ganda putra hilang.