Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Menpora: Berita Mantan Atlet Dayung Mau Jual Medali untuk Berobat Anak itu Hoax

Menpora merespons berita yang mengabarkan seorang atlet dayung menjual medali emas SEA Game yang dia raih untuk berobat sang anak

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menpora: Berita Mantan Atlet Dayung Mau Jual Medali untuk Berobat Anak itu Hoax
tribunnews.com/abdul majid
Menpora Zainudin Amali saat melakukan konferensi pers secara daring terkait perkembangan olahraga di Indonesia, Rabu (13/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali sempat merasa prihatin mendengar ada mantan atlet dayung Indonesia yang ingin menjual medali untuk keperluan berobat anaknya yang sakit.

Begitu mendengar kabar atau berita tersebut, Menpora pun langsung menyatakan diri bakal membantu Leni Haini yang merupakan eks atlet dayung itu.

Baca juga: Bicara Soal Kualitas Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Tak Jamin Medali Emas SEA Games 2021

Menpora mengirim Deputi Bidang Pembinaan dan Prestasi untuk mengecek kabar tersebut.

Begitu dicek, Menpora mengaku kaget lantaran berita tersebut dikatakan Leni Haini justru tak benar.

“Setelah mendapatkan informasi bahwa ada mantan atlet dayung berprestasi akan menjual medali saya langsung memerintahkan Deputi Bidang Pembinaan Prestasi untuk mengecek tentang berita yang sempat viral itu kepada pihak PB PODSI,” kata Menpora kepada Tribunnews, Rabu (17/2/2021).

“Selanjutnya diadakan pengecekan ke Pengurus PODSI daerah Jambi, ternyata mantan atlet tersebut menyampaikan bahwa dia tidak tahu menahu dengan berita tersebut. Dia juga heran siapa yang membuat berita tersebut, katanya itu hoax. Demikian hasil pengecekan kami,” sambungnya.

Baca juga: PODSI Kabupaten Bogor Akan Kenalkan Olahraga Dayung Kepada Pelajar SMA

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Leni Haini mengaku kesal dengan pemberitaan yang sudah terlanjur viral itu.

Ia menegaskan, medali yang ia dapat tidak akan pernah ia jual dan soal pemberitaan anaknya yang sakit sudah terjadi pada 2012 silam, itu pun pemerintah sudah membantunya.

“Saya tidak tahu soal gambar yang viral itu. Saya kesal juga tanpa izin sama saya dan merasa gambar saya di eksploitasi, itu tahun 2012 lalu pas saya butuh untuk pengobatan anak saya. Bagi penyebar mohon jangan menjual nama saya, kalau mau viralkan, viralkan saja kegiatan yang positif,” kata Leni.

“Ini medali saya, saya tidak mau menjual medali. Saya jadi korban,” sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas