Tanpa Valentino Rossi, Maverick Vinales Sebut Yamaha Bisa Jadi Satu Kesatuan
Semangat Vinales juga terpacu mengingat Valentino Rossi sudah tidak akan lagi membela tim Monster Energy Yamaha.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Maverick Vinales menyebut bahwa Yamaha memiliki kesempatan untuk melakukan perubahan seusai Valentino Rossi resmi hijrah ke tim satelit.
Duet Valentino Rossi dan Valerick Vinales di tim pabrikan Yamaha berakhir pada pengujung musim 2020.
Pada MotoGP 2021, Valentino Rossi bakal bertarung bersama tim Petronas Yamaha SRT.
Sementara itu, Maverick Vinales bakal bertandem dengan Fabio Quartararo yang menjadi pengganti Valentino Rossi di Yamaha.
Baca juga: MotoGP 2021, Valentino Rossi Akan Tampil Bagus Bukan Sebagai Juara Tapi Penggembira
Menjelang bergulirnya MotoGP 2021, Maverick Vinales pun telah menemukan semangat barunya.
Apalagi, pebalap asal Spanyol itu baru saja melangsungkan pernikahan pada liburan musim dingin kemarin.
Pernikahan tersebut juga berperan dalam membantu Vinales mendapatkan kembali mood positifnya untuk menyambut MotoGP 2021.
Pasca-penurunan kinerja tahun lalu, Maverick Vinales memang kerap mengeluh ke Yamaha.
Pembicaraan dengan direktur teknik, Massimo Meregalli, dan direktur balapan, Lin Jarvis, juga dikatakannya telah membantu mengembalikan suasana hati Vinales.
Baca juga: Valentino Rossi Genap 42 Tahun, Ini Lima Musuh Terbesar Selama Dia Berkarier di MotoGP
"Mereka yang bertanggung jawab dalam tim, tahu apa yang bisa saya lakukan," kata Vinales dilansir BolaSport.com dari Speedweek, Selasa (16/2/2021).
"Sharing membantu saya. Anda bisa mengeluh tentang saya karena saya juga mengeluh tentang Anda."
"Itu tidak masalah. Penting bagi kami untetap tenang dan mendapatkan stabilitas dalam layanan kami," ujar Vinales lagi.
Semangat Vinales juga terpacu mengingat Valentino Rossi sudah tidak akan lagi membela tim Monster Energy Yamaha.
Bagi pria berusia 26 tahun itu, kini, tim balap Monster Energy Yamaha harus tumbuh bersama lagi menjadi satu kesatuan.
Baca juga: Sete Gibernau Ungkap Intrik Valentino Rossi Demi Kemenangan, Gemar Menebar Kebencian ke Lawan
"Dalam tiga tahun terakhir, semua orang bekerja untuk dirinya sendiri. Kami bukan satu kesatuan," kata Vinales.
"Kami harus melihat bahwa ini berubah lagi dan kami bekerja ke satu arah."
"Dalam beberapa tahun terakhir, ada kru Valentino dan kru saya," tutur Vinales.
"Yamaha kini memiliki kesempatan untuk mengubahnya. Untuk itu, kami harus mendalami detailnya."
"Ini adalah satu-satunya cara kami dapat mencapai tujuan kami," ucap Vinales.
Maverick Vinales juga percaya pada M1 barunya yang dirilis pada Senin (15/2/2021) kemarin.
"Sulit bagi saya untuk percaya bahwa Anda bisa berada di sana pada akhir pekan dan bukan seminggu setelah itu."
"Saya percaya bahwa kami telah menemukan solusi untuk masalah kami."
"Jika kami benar-benar punya itu, hasilnya akan datang dengan sendirinya."
Vinales kini memiliki tanggung jawab lebih besar setelah Rossi musim ini meninggalkan tim pabrikan Yamaha.
Kini, Vinales adalah pebalap yang lebih tua di tim kerja dibandingkan dengan rival barunya Fabio Quartararo.
Meski demikian, Maverick Vinales tidak merasa lebih senior dibandingkan Quartararo.
"Saya tidak berpikir saya nomor 1 di tim. Yamaha mendukung kedua pebalap secara setara. Mereka berusaha mencapai hasil maksimal bersama kami," kata Maverick Vinales. (Delia Mustikasari/BolaSport)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanpa Valentino Rossi, Maverick Vinales Sebut Kini Yamaha Bisa Jadi Satu Kesatuan di MotoGP"