820 Atlet Akan Mendapat Vaksin di Istora Senayan Gelora Bung Karno Jumat Besok
Zainudin Amali mengatakan bahwa Jumat (26/2/2021) sebanyak 820 atlet akan mendapatkan vaksin Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan bahwa Jumat (26/2/2021) sebanyak 820 atlet akan mendapatkan vaksin Covid-19 di Istora Senayan Gelora Bung Karno Jakarta.
Dari jumlah 820 atlet, nantinya juga termasuk pelatih dan tenaga pendukung yang dipersiapkan tampil di ajang internasional.
“Jumat pagi jam 8 kita akan vaksin atlet dan pelatih, batas pertama hanya atlet dan pelatih yang persiapan ke luar negeri, terdiri dari cabor yang kita sudah inventarisir jumlahnya sekitar 820an, atlet pelatih dan tenaga pendukung,” kata Menpora dalam konferensi pers secara daring, Rabu (24/2/2021).
Soal pemilihan lokasi di Istora Senayan, Menpora menilai sangat tepat karena memang dibutuhkan tempat yang luas untuk tetap menerapkan protokol kesehatan khususnya physical distancing.
“Tempatnya akan kita lakukan di Istora Senayan, karena peserta banyak kita masih pandemi. Kita harus tetap jaga protokol kesehatan seperti physical distancing, sehingga nanti tidak menimbulkan desak-desakan,” jelas Menpora Amali.
Menpora juga menjelaskan, nantinya atlet dan pelatih tak hanya untuk mereka yang akan tampil di ajang internasional.
Atlet-atlet lainnya yang tampil di dalam negeri seperti halnya pesepakbola yang main di kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 dan atlet-atlet PON 2021 juga bakal divaksin.
“Selain itu atlet yang bertanding di dalam (negeri) contohnya sebentar lagi akan ada kompetisi sepakbola, nah itu kita masukan dalam daftar yang kita prioritaskan vaksin, begitu juga dengan basket,” kata Menpora.
“Tahap selanjutnya bagi atlet pelatih dan tenaga pendukung cabor itu kalau masih ada, kemudian divaksin tahap berikutnya, rencananya akan kita jangkau sampai mereka yang ikut PON yang ada di Provinsi-Provinsi,” jelasnya.
Untuk teknisnya, Kemenpora nanti akan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan tingkat pusat, kemudian Kemenkes yang akan sampaikan ke dinas-dinas kesehatan yang ada di setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Mudah-mudahan pendataannya tidak ada kesulitan karena data atlet kan sudah ada, apalagi mereka yang ada di Pelatnas itu lebih gampang lagi,” pungkasnya.