The Baby Alien justru nyaman menggunakan RC213V yang disebut-sebut sebagai motor yang 'bandel' untuk dikendalikan.

Pol Espargaro pun terasa tertantang untuk segera menjawab kepercayaan yang diberikan Repsol Honda.

"Pertama kali kami berkompetisi bersama adalah di 125cc, di mana kami melakukan pertarungan pertama di trek," kenang Pol Espargaro, dikutip dari laman Motosan.

"Saya belajar dan menikmati banyak hal pada saat bersamaan. Saya ingat di Silverstone dengan 125cc, di Estoril dengan Moto2. Ini adalah momen yang saya ingat dengan penuh kasih karena saya belajar banyak dari mereka."

Pol Espargaro pun tak menampik jika Marc Marquez merupakan rider nomor satu yang wajib dikalahkan.

Ia juga berambisi untuk merusak 'dominasi' yang dimiliki oleh rekan satu timnya tesrebut.

"Jika Marc tiba di Qatar, itu pasti dia. Saya percaya bahwa ketika saya kembali, itu akan berada pada level yang sama seperti sebelumnya."

"Jelas bahwa dia adalah pembalap terbaik di dunia saat ini dan kami semua ingin dia kembali secepat mungkin."

"Saya memiliki harapan yang tinggi di musim ini. Saya tahu kompetisi akan berjalan sulit, namun itu tak menjadi alasan."

"Tujuanku jelas, menjadi yang terbaik (termasuk mengalahkan Marc Marquez)."

Dominasi Marc Marquez sendiri terhenti di MotoGP 2020 akibat cedera panjang yang ia alami.

Imbasnya, gelar juara dunia MotoGP musim lalu beralih ke Suzuki Ecstar di mana Joan Mir yang berhasil meraihnya.

Hingga kini Marc Marquez masih mengalami masa pemulihan, yang mana pada seri-seri awal MotoGp 2021 ia diprediksi belum bisa tampil.

Kondisi ini jelas sedikit menguntungkan Pol Espargaro yang bisa tancap gas sejak awal musim.