MotoGP 2021 - Terpuruk karena Cedera, Marc Marquez Tak Pernah Terpikir untuk Pensiun Dini
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menyebut bahwa dirinya tak pernah terlintas untuk cedera meskipun mengalami periode terpuruk.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez mengaku tak terlintas dalam benaknya untuk pensiun sekalipun tengah terpuruk akibat cedera panjang yang ia alami.
Sebagaimana yang diketahui, Marc Marquez mengalami patah lengan kanan akibat insiden kecelakaan highside yang menimpanya pada gelaran MotoGP Spanyol 2020.
Padahal MotoGP Spanyol 2020 merupakan seri pembuka dalam agenda MotoGP 2020.
Baca juga: Marc Marquez Sebut Valentino Rossi Jago Tebar Intrik dalam Perang Urat Syaraf
Baca juga: Jadwal MotoGP Qatar 2021 Live Trans7 - Jangan Harap Marc Marquez Ikuti Tes Pramusim & Seri Perdana
Pada awalnya, rider yang berjuluk The Baby Alien itu sempat memaksakan diri untuk tampil di seri Andalusia setelah melakukan operasi.
Namun setelah melakukan sesi latihan bebas (FP), Marc Marquez memilih untuk mengurungkan niatnya untuk comeback.
Cedera Marquez semakin parah sehingga membutuhkan operasi kedua yang dilakoni pada Agustus.
Pemulihan cedera juara dunia delapan kali tersebut rupanya lebih lambat dari perkiraan, yang diketahui disebabkan infeksi.
The Baby Alien pun harus kembali naik ke meja operasi kali ketiga, di mana hingga kini sang rider masih menjalani masa pemulihan.
Dengan masa pemulihan Marc Marquez yang belum bisa dipastikan berakhir, maka rider andalan Repsol Honda itu juga masih dalam situasi tanda tanya kapan akan kembali ke atas lintasan.
Bahkan, pembalap 28 tahun itu dipastikan kan melewatkan tes pramusim resmi di Qatar pada bulan depan.
Musim gugur tahun lalu merupakan titik terendah Marquez ketika lengannya tidak mengalami kemajuan.
Kendati demikian, Marquez tetap optimistis akan bisa balapan lagi.
"Ya, tentu berat dan keras di sisi fisik, tapi juga mental," terangnya setelah melakukan peluncuran Repsol Hond auntuk MotoGP 2021, dikutip dari laman Motosport.
"Apalagi sekitar bulan September, Oktober sangat berat, karena pada periode itu setiap minggu, setiap hari selama berbulan-bulan rasa di lengan saya persis sama, tidak ada perbaikan," tambahnya menjelaskan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.