Grandmaster Wanita Catur Indonesia Layangkan Surat Terbuka ke Deddy Corbuzier
Diundangnya Dewa Kipas-Dadang Subur ke podcast Deddy Corbuzier membuat olahraga catur menjadi hangat dibicarakan.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALOVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diundangnya Dewa Kipas-Dadang Subur ke podcast Deddy Corbuzier membuat olahraga catur menjadi hangat dibicarakan.
Dadang Subur sebelumnya mengalahkan Levy Rozman, pecatur asal Amerika Serikat lewat aplikasi catur online di situs Chess.com awal Maret lalu.
Hanya saja, akun Dadang Subur yang bernama Dewa Kipas langsung di banned karena dianggap curang.
Tak diam, putra Dadang Subur lewat putranya, Ali Akbar memberikan klarifikasi yang membuat Levy Rozman yang menggunakan akun GothamChess diserang netizen Indonesia.
Meski sudah berdamai, polemik baru justru muncul saat Dadang Subur diundang ke podcast milik Deddy Corbuzier.
Semakin ramai, sampai persatuan catur seluruh Indonesia, Percasi pun angkat bicara bahkan mencari tahu grafik permainan Dadang Subur.
Hasilnya, grafik pertandingan Dadang Subur dianggap mencurigakan.
Karena kecurigaan ini, grandmaster wanita catur Indonesia, Irene Kharisma Sukandar pun ikut mengalami kegundahan, sampai melayangkan surat terbuka kepada Deddy Corbuzier lewat sosial media miliknya.
Isinya untuk miminta pemberitaan soal Dewa Kipas diluruskan, agar pemberitaannya benar.
Bahkan, Irene menjelaskan nilai-nilai kejujuranlah yang utama dalam olahraga catur.
Surat terbuka Irene juga tembusannya kepada Kemenpora, KONI, KOI, dan Percasi.