Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kepulangan Tim Indonesia Beriring Prestise All England 2021 yang Berubah Jadi All Japan Open

Anggapan All Japan Open menjadi kenyataan begitu Jepang dinyatakan menjadi juara umum All England 2021 pada Minggu (21/3/2021).

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kepulangan Tim Indonesia Beriring Prestise All England 2021 yang Berubah Jadi All Japan Open
Dok. YouTube AllEnglandBadminton
Logo All England 2016. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggapan berbagai pihak soal All England 2021 yang berubah prestise menjadi All Japan Open jadi kenyataan bertepatan dengan Jepang yang menjadi juara umum serta kepulangan tim Indonesia ke tanah Air.

Anggapan All Japan Open menjadi kenyataan begitu Jepang dinyatakan menjadi juara umum All England 2021 pada Minggu (21/3/2021).

Jepang menyabet 4 gelar dalam penyelenggaraan All England Open 2021 kali ini.

Pasangan ganda putra Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe menjadi wakil Negeri Matahari Terbit pertama yang naik ke podium juara All England Open 2021.

Mereka mampu mengalahkan kompatriot mereka, pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan 21-15, 17-21 dan 21-11.

Baca juga: Pengusiran Tim Indonesia Bikin Gengsi All England 2021 Jeblok, Mirip Kejurnas Pebulutangkis Jepang

Dari sektor ganda putri, Jepang juga memastikan satu gelar juga melalui partai All Japan Final, yakni Matsumo/Nagahara Vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Pasangan Matsumoto/Nagahara menang dengan straight game, 21-18, 21-16.

Berita Rekomendasi

Jepang mengunci gelar keempat pada partai ketiga, saat tunggal putri Nozomi Okuhara mengalahkan tunggal putri Thailand, Pornpawee Chochuwong.

Tunggal putri terbaik Jepang itu melibas Pornpawee dengan 21-12, 21-16.

Adapun di partai terakhir nomor ganda campuran, pasangan Yuta Watanabe/Arisa Higashino mengalahkan sesama wakil Jepang lainnya, Yuki Kaneko/Misaki Matsumoto dengan skor 21-14, 21-13.

Sementara, di nomor tunggal putra, gelar juara disabet oleh pebulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia.

Ia nengalahkan juara bertahan asal Denmark, Viktor Axelsen melalui pertarungan panjang selama 1 jam 14 menit.

Baca juga: Tiga Manuver Indonesia ke BWF Atas Insiden All England 2021

Pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (jersey biru) dan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, berpose di podium All England Open 2021 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (21/3/2021).
MIKAEL ROPARS/BADMINTON PHOTO
Pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (jersey biru) dan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, berpose di podium All England Open 2021 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (21/3/2021).

Hasil ini membuat Jepang mencetak rekor baru karena mengirim tiga pasang ganda yang saling berhadapan pada babak final All England.

Terakhir kali final ganda All England dari negara yang sama terjadi pada 1947 dengan All Danish Finals pada sektor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Sementara itu, Yuta Watanabe juga menjadi juara dua nomor pada All England Open 2021.

Pebulu tangkis 23 tahun ini menjadi pemain putra pertama dalam 20 tahun terakhir yang meraih dua gelar sekaligus pada All England.

Anggapan All Japan Open mengemuka setelah Jepang mengirim 7 wakil mereka di partai final yang digelar Minggu (21/3/2021).

Keadaan tersebut memastikan bahwa persaingan di All England Open 2021 hanya didominasi satu negara saja, yakni Jepang trutama setelah adanya kasus tim Indonesia yang dipaksa mundur dari turnamen.

Dengan beberapa wakil unggulan dari Indonesia seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Jonatan Christie, Anthony Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dominasi Jepang bakal sulit terjadi.

Baca Juga: Piala Menpora 2021 - Gibran Rakabuming Beri Pembelaan untuk Lampu Stadion Manahan yang Redup

Pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, berpose dengan plakat juara All England Open 2021 usai mengalahkan rekan senegara mereka, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, pada laga final di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (21/3/2021).
MIKAEL ROPARS/BADMINTON PHOTO
Pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, berpose dengan plakat juara All England Open 2021 usai mengalahkan rekan senegara mereka, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, pada laga final di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (21/3/2021).

Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England Open 2021 oleh BWF atas rekomendasi National Health Service (NHS) Test and Trace.

Rekomendasi NHS itu muncul karena tim Indonesia menumpangi pesawat yang sama dengan suspek pengidap virus Corona alias Covid-19 dalam perjalanan menuju Inggris.

Sesuai regulasi pemerintah Inggris, setiap orang yang positif Covid-19 atau memiliki kontak dengan orang yang positif Covid-19 wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.

Hal inilah yang kemudian membuat tim Indonesia tak bisa melanjutkan kiprah mereka pada All England Open 2021 meskipun hasil PCR Test dan Swab Test sebelumnya selalu negatif.

Kasus ini kemudian ramai diperbincangkan di kalangan penggemar bulu tangkis, terutama di Tanah Air.

BWF dituding tidak memperlakukan atlet Indonesia secara adil karena harus terpaksa mundur dari ajang All England Open 2021.

Sementara itu, bertepatan dengan digelarnya partai final All England Open 2021, tim Indonesia sedang dalam perjalanan pulang menuju tanah air.

Baca Juga: Pesan Pelatih Madura United pada Pemain Jelang Hadapi Tim Berlabel Bintang

Dilansir BolaSport.com, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London telah melepas rombongan tim Indonesia pada Minggu (21/3/2021).

Tim Indonesia sudah tiba di Istanbul pada Senin (22/3/2021) pagi WIB dan disambut Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Mohammd Iqbal.

Selanjutnya mereka akan melanjutkan penerbangan ke tanah air.

Dijemput Langsung Menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dijadwalkan turut hadir menyambut Tim Badminton Indonesia setibanya di Bandara Soekarno Hatta pada malam ini, Senin (22/3/2021).

Hal itu dikatakan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto dalam akun instagramnya.

Baca juga: Tiga Manuver Indonesia ke BWF Atas Insiden All England 2021

Insya Allah Bapak Menpora Zainudin Amali bersama pimpinan PBSI akan menjemput langsung Timnas All England di Gedung VIP Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta malam ini jam 20.00,” tulis Sesmenpora.

“Bapak Menteri akan memberi semangat sebagaimana Bapak Duta Besar Desra Percaya di Inggris pun luar biasa juga bersama seluruh jajaran @Indoneisalondon serta @Kemnlu_ri dalam menyemangati dan memberikan kontribusi. Tetap sesuai pesan Pak Doni Monardo tadi malam, protokol kesehatan tetap harus wajib dijaga ketat,” sambungnya.

Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Dipaksa Hengkang, Akun Resmi Instagram All England Official Hilang

Sementara itu saat dikonfirmasi, Menpora Amali mengatakan dirinya bakal mengusahakan ikut hadir.

Pasalnya, ia juga sudah dijadwalkan untuk membuka kejuaraan wushu pada pukul 19.00 WIB.

“Ya, sedang diatur, tadinya info awal tiba jam 18.00, ternyata ada penundaan ke jam 20.00 karena delay 2 jam di Istanbul, Turkey. Sementara saya terjadwal akan membuka kejuaraan wushu virtual jam 19.00. Semoga saya bisa hadir di kedua acara itu,” kata Menpora kepada Tribunnews.

Baca juga: Pengusiran Tim Indonesia Bikin Gengsi All England 2021 Jeblok, Mirip Kejurnas Pebulutangkis Jepang

Seperti diketahui, Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 dan kembali ke tanah air lantaran dinilai melanggar peraturan National Health Service (NHS) Inggris yakni satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 pada saat keberangkatan ke Inggris 13 Maret lalu.

BWF pun melarang tim Indonesia untuk mengikuti atau melanjutkan turnamen All England 2021.

Baca juga: Bisa Lebih Cepat ke Tanah Air, Tim Bulutangkis Indonesia Pulang Dengan Aman dan Bermartabat

Tadinya tim ini baru bisa kembali ke Indonesia setelah tanggal 23 Maret sesuai aturan yang diterbitkan NHS (National Health Service) Inggris, yaitu menjalani 10 hari karantina mandiri sejak tanggal 13 Maret.

Akan tetapi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya sejak insiden ini terjadi pada Rabu (17/3/2021) beserta jajarannya langsung aktif bergerak mencari solusi terbaik.

Tim Indonesia pun akhirnya bisa kembali lebih cepat pada Minggu (21/3/2021) menggunakan pesawat Turkish Airlines dengan nomor penerbangan TK1972 via London. Estimasi tiba di Jakarta pada Senin (22/3/2021) pukul 20.00 WIB.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas