Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

GothamChess: Akurasi Permainan Catur Dewa Kipas Kurang dari 40%

Dewa Kipas Dikalahkan GM Irene Sukandar, GothamChess: Akurasinya Kurang dari 40%

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in GothamChess: Akurasi Permainan Catur Dewa Kipas Kurang dari 40%
Instagram/gothamchess
Levy Rozman atau GothamChess memberi komentar pertandingan catur Dewa Kipas alias Dadang Subur melawan WGM Irene Sukandar. 

TRIBUNNEWS.COM - Levy Rozman alias GothamChess merespons pertandingan catur antara Dadang Subur alias Dewa Kipas dengan Grand Master (GM) Irene Sukandar.

Rozman menyebut, tingkat akurasi Dadang Subur kurang dari 40 persen.

Hal itu diungkapkan Rozman melalui cuitan di Twitter, @GothamChess, Senin (22/3/2021).

"Jadi @irene_sukandar telah mengalahkan Dewa_Kipas 3-0. Akurasinya kurang dari 40% dalam permainan. Lebih dari 1 juta orang menonton pertandingan tersebut," tulisnya.

Rozman menyebut ada sisi bagus dan sisi buruk dalam pertandingan yang digelar di studio podcast milik Deddy Corbuzier ini.

Sisi bagusnya, Rozman menyebut olahraga catur bisa menjadi lebih dikenal.

"Bagus: Catur bisa populer. Orang yang bermain tidak adil akan tertangkap," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Sisi buruknya, Rozman menyebut Dadang Subur yang mendapat Rp 100 juta atau hampir senilai 7.000 dolar Amerika Serikat itu mendapat pujian berani dan tidak mau mengakui kebenaran.

"Buruk: Dia memenangkan $7000 dan disebut berani dan tidak mau mengakui kebenaran," ujarnya.

Baca juga: Seputar Dewa Kipas Vs GM Irene, Kualitas Dadang Subur Nyaris Master, Kalah Karena Banyak Blunder

Diketahui, GothamChess atau Levy Rozman adalah pecatur asal Amerika Serikat yang dikalahkan oleh Dewa Kipas atau Dadang Subur di platform catur online, chess.com.

Berkat kejadian itu, nama Dewa Kipas maupun GothamChess menjadi perhatian.

Setelah pertandingan itu, akun Dewa Kipas hilang atau diblokir oleh chess.com.

Pihak chess.com menilai, akun Dewa_Kipas terindikasi melakukan pelanggaran fairplay.

Adapun pihak Dewa Kipas, baik Dadang Subur maupun sang putra, Ali Akbar, mengaku tidak ada kecurangan yang dilakukan dalam pertandingan melawan GothamChess.

Baca juga: Disaksikan 1,2 Juta Penonton, Siaran YouTube Pecah Oleh Pertandingan Catur Dewa Kipas vs GM Irene

Irene Sukandar Minta Publik Tak Hujat Dadang Subur

WGM Irene Sukandar.
WGM Irene Sukandar. (Instagram/irene_sukandar)

Sementara itu, GM Irene Sukandar meminta publik agar tidak lagi menghujat Dewa Kipas atau Dadang Subur.

Hal itu diungkapkan Irene Sukandar setelah melakoni pertandingan catur persahabatan melawan Dewa Kipas atau Dadang Subur, Senin (22/3/2021) sore.

Irene Sukandar sukses mengalahkan Dadang Subur dengan skor telak 3-0 pada pertandingan yang menggunakan format empat babak tersebut.

Baca juga: Profil Chelsie Monica, Komentator Pertandingan Dewa Kipas vs GM Irene Kharisma Sukandar

Rincian dari kemenangan Irene Sukandar adalah dua kali menggunakan bidak putih dan sekali dengan bidak hitam.

Dilansir Kompas.com, Irene Sukandar mengaku senang bisa menjalin persahabatan dengan Dadang Subur melalui pertandingan catur persahabatan.

"Saya sangat menikmati pertandingan ini. Saya datang ke sini untuk memenuhi undangan Deddy Corbuzier. Saya datang sebagai pecatur profesional," kata Irene Sukandar.

"Setelah ini, saya meminta dan memohon publik untuk tidak menghujat Pak Dadang Subur. Sebelumnya, saya mendapat hujatan setelah menjadi bintang tamu podcast Deddy Corbuzier," ucap Irene Sukandar.

"Padahal, saya saat itu membawa data untuk menjelaskan penutupan akun Dewa Kipas," ujar Irene Sukandar. "Kalau saya dengan Pak Dadang Subur, melalui pertandingan seperti ini, kami menjalin persahabatan dan silaturahmi," tutur Irene Sukandar.

"Pertandingan ini bukan ajang pembuktian (kualitas). Pertandingan ini adalah untuk menjalin persahabatan," ujar Irene Sukandar.

Baca juga: WGM Irene Sukandar Minta Publik Tak Hujat Dewa Kipas, Setuju Permainan Dadang Subur Hampir Master

Profil GothamChess

GothamChess diketahui bernama Levy Rozman.

Levy Rozman GothamChess lahir di New York pada 5 Desember 1995.

Saat ini, ia berusia 25 tahun.

Levy Rozman diketahui merupakan warga negara Amerika Serikat.

Selain dikenal sebagai International Master, dikutip dari bio Instagram miliknya, Levy Rozman juga merupakan pelatih catur beragam kelompok level.

Selain itu, ia juga seorang komentator pertandingan catur.

Baca juga: Rekaman Pertandingan Pecatur Indonesia Kalahkan GothamChess di Chess.com

GothamChess merupakan pemain Chess.com memiliki ELO (rating pemain dalam dunia percaturan) 2.400 dan memiliki 19.000 followers.

Levy GothamChess diketahui merupakan aktif melakukan streaming melalui platform Twitch.

Akun Twitch miliknya memiliki 366 ribu pengikut.

Sementara itu, di YouTube, Levy GothamChess memiliki 738 ribu subscribers.

Akun Twitch milik GothamChess
Akun Twitch milik GothamChess (twitch.tv/gothamchess)

Baca juga: Polemik Dewa Kipas, Grand Master Irene Sukandar Sebut Buat Malu Pecatur Profesional Indonesia

Karier Awal Menuju Internasional Master

Dikutip dari chess.com, Levy Rozman adalah pemain turnamen catur yang kuat dan telah memenangkan banyak kejuaraan turnamen kota dan negara bagian di Amerika Serikat.

Levy GothamChess mulai bermain catur ketika dia berusia enam tahun.

Ia mendapatkan gelar master nasional USChess pada 2011 pada usia enam belas tahun.

Dia mencapai peringkat USChess puncaknya 2520 dan peringkat FIDE 2420 pada 2018.

Profil Levy 'GothamChess' Rozman di chess.com
Profil Levy 'GothamChess' Rozman di chess.com (chess.com/players/levy-rozman)

Baca juga: Polemik Dewa Kipas, Grand Master Irene Sukandar Sebut Buat Malu Pecatur Profesional Indonesia

Saat ini, dia memegang gelar master internasional dan telah mengalahkan banyak pemain kuat, termasuk pecatur legendaris Peter Svidler.

Levy GothamChess juga dikenal dengan gaya bermainnya yang aktif dan agresif.

Rozman masuk berita Indonesia pada Maret 2021 ketika dia dikalahkan oleh pecatur asal Indonesia dan menuduh lawannya curang.

Akun lawan tersebut kemudian ditutup karena dugaan kecurangan, yang menuai simpati dari netizen Indonesia dan mengakibatkan akun media sosial Levy Rozman di-bully.

Akun media sosial Rozman kemudian diprivat dan ia mengambil jeda sejenak dari media online.

Berita lain tentang Dewa Kipas.

(Tribunnews.com/Glang Putranto, Kompas.com/Hafidz Imaduddin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas