Marcus Gideon Tak Terima BWF Sekadar Minta Maaf, Khawatir Insiden Terulang di Event Berikut
Ia berharap BWF memberikan kejelasan terkait masalah yang menimpa tim Indonesia, bukan hanya sekadar permintaan maaf.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Kemarin kan kelihatan banget ketidakadilannya menurut saya, dan menurut teman-teman semua."
Baca juga: Resmi, Pemain Timnas U-19 Indonesia Ini Dioper ke Klub Kasta Kelima Liga Inggris
"Jadi harus diperjelas, nggak segampang itu bilang saya minta maaf, salah, sudah beres, begitu saja," tambahnya.
Marcus Fernaldi Gideon bersama pasangannya Kevin Sanjaya Sukamuljo sempat berlaga di babak pertama All England 2021.
Mereka mengalahkan pasangan tuan rumah Matte Clare/Nathan Van Leeuwen dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.
Meski lolos ke babak kedua, Marcus/Kevin akhirnya tak bisa melanjutkan kiprahnya karena seluruh tim Indonesia dipaksa mundur lantaran adanya pemberitahuan dari NHS.
Berikut isi surat permintaan maaf BWF kepada Menpora RI, Zainudin Amali.
Yang terhormat Bapak Zainudin Amali.
Bersama ini, saya dengan sepenuh hati ingin menyampaikan rasa penyesalan dan kekecewaan saya atas terjadinya situasi tidak menyenangkan yang terjadi pada minggu lalu, saat berlangsungnya turnamen Yonex All England 2021.
Saya dengan penuh kesungguhan menyampaikan permohonan maaf atas perasaan sakit hati dan frustrasi yang dialami oleh seluruh pemain dan tim Indonesia.
Atas nama seluruh jajaran BWF, saya berkeinginan menyampaikan rasa permohonan maaf ini kepada Yang Mulia Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris, para pejabat pemerintah, Ketua Umum PBSI dan jajaran pejabatnya, Rakyat Indonesia dan terutama seluruh komunitas dan penggemar bulu tangkis di Indonesia.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia merupakan salah satu raksasa bulu tangkis dunia, dengan segudang pemain berbakat dan bintang-bintang juara bulu tangkis dunia yang selalu bermunculan.
Baca Juga: Fakta Menarik pada All England Open 2021, Banjir Rekor dan Kontroversi
BWF juga menyadari bahwa para pemain bulu tangkis Indonesia telah menjadi ikon nasional dan telah menjadi tumpuan harapan bangsa di tingkat internasional. Ketika saya masih bermain untuk tim nasional Denmark, saya sangat merasakan hubungan keakraban yang saling menguntungkan dengan para pemain dan pelatih tim Indonesia.