Menpora: Pengembangan Industri Olahraga dan Pariwisata Olahraga Jadi Pendongkrak Ekonomi Nasional
Menpora Amali menyampaikan kembali soal grand desain olahraga nasional yang ia susun bersama dengan stakeholder olahraga lainnya.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Menpora: Pengembangan Industri Olahraga dan Pariwisata Olahraga Jadi Pendongkrak Ekonomi Nasional](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/zainudin-amali-saat-memberikan-pernyataan-1.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut menjadi pembicara di kegiatan seminar olahraga secara virtual yang diadakan oleh Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI), Rabu (24/3/2021).
Dalam kesempatan ini Menpora Amali menyampaikan kembali soal grand desain olahraga nasional yang ia susun bersama dengan stakeholder olahraga lainnya.
Grand desain olahraga nasional itu dibuat setelah sebelumnya mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo pada perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 yang menginginkan adanya peningkatan prestasi olahraga nasional, review total dan rancang ulang ekosistem olahraga nasional dan tata kelola pembinaan atlet Nasional. Kemudian, sinergitas pembinaan atlet dari daerah hingga nasional.
Baca juga: Grand Desain Olahraga Nasional Menpora Zainudin Amali Diapresiasi Komisi X DPR RI
“Lalu, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Dukungan infrastruktur olahraga yang baik. Olahraga merupakan urusan kita semua baik pemerintah, stakeholder terkait, dan masyarakat. Manfaatkan peluang pengembangan industri olahraga dan pariwisata olahraga sebagai pendongkrak ekonomi nasional,” kata Menpora Amali.
Menpora Amali juga mengatakan bahwa pembinaan atlet jangka panjang yang menghasilkan prestasi dunia merupakan investasi negara untuk pembangunan sumber daya manusia serta mengangkat harkat dan martabat bangsa di tingkat internasional.
Untuk itu ia berharap ke depan atlet-atlet Indonesia bisa mengukir prestasi di kejuaraan-kejuaraan internasional.
“Sasaran utama yaitu sukses prestasi pada Olimpiade dan Paralimpiade. Kemudian, sasaran antara adalah sukses prestasi pada Asian Games, Asian Para Games, SEA Games, dan ASEAN Para Games,” terang Menpora Amali.
Lebih lanjut, Menpora Amali juga menyampaikan ada 14 cabang olahraga (cabor) unggulan Olimpiade 2032 berdasarkan prestasi dan peluang medali.
Cabor tersebut yakni bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat.
Sementara, untuk cabang olahraga unggulan Paralimpiade berdasarkan prestasi dan peluang medali ada lima, diantaranya para powerlifting, para table tennis, para badminton, para atletik, dan para swimming.
“Kami mendesain tentang olahraga Nasional. Ini bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, juga melibatkan para pakar, guru besar, akademisi dan praktisi olahraga. Setelah itu dilakukan uji publik di beberapa kota dan beberapa perguruan tinggi,” kata Menpora Amali.
“Tidak ada jalan pintas dalam meraih prestasi. Dibutuhkan waktu minimum sepuluh tahun atau sepuluh ribu jam latihan untuk mengantarkan atlet menuju podium internasional. Pembinaan atlet jangka panjang merupakan kunci untuk meraih prestasi,” pungkas Menpora Amali.