Timnas Basket Indonesia 3x3 Putri Fokus Kembalikan Fisik Karena Baru Kumpul
Suasana pandemi Covid 19 membuat suasana latihan Timnas Basket Indonesia 3x3 Putri untuk Kualifikasi Olimpiade Tokyo berbeda dari biasanya.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana pandemi Covid 19 membuat suasana latihan Timnas Basket Indonesia 3x3 Putri untuk Kualifikasi Olimpiade Tokyo berbeda dari biasanya.
Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, mereka harus dites Swab PCR dua kali sebelum latihan. Selain itu semua peralatan yang dipakai latihan juga dijamin steril usai disemprot disinfektan karena dibersihkan secara berkala.
Setelah semua dinyatakan negatif dari Covid 19, para penggawa Timnas Basket Indonesia 3x3 Putri langsung gas pol jalani latihan. Sejak 12 April lalu mereka sudah berlatih di GOR Cahaya Lestari Surabaya setelah dua kali tes PCR dinyatakan negatif. Saking ketatnya, selama pelatnas mereka tidak bisa interaksi bebas dengan orang di luar pelatnas.
Terkait materi latihan, untuk sementara ini latihan difokuskan pada pengembalian kondisi fisik.
"Fokus latihan sementara ini mengembalikan fisik anak-anak karena baru kumpul minggu ini, selain shooting dan defense," ungkap pelatih July.
Lanjut July, selama Ramadhan intensitas latihan tidak ada perubahan. Mengingat persiapan ke turnamen tinggal lebih kurang sebulan. Bagusnya, sampai sekarang pemain yang puasa juga masih kuat ikuti latihan.
Sejatinya, aku July, tim asuhannya butuh uji coba internasional sebelum terjun di kualifikasi Olimpiade Tokyo. Hanya, situasi pandemi membuatnya sadar diri. Bahwa tidak mudah melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak ada undangan event resmi.
Nah, untuk mengatasi hal ini, July mengaku, akan memaksimalkan latihan di dalam negeri. Justru dengan adanya event kualifikasi olimpiade yang Mei ini, menjadi keberuntungan bagi timnya dapat kesempatan bertanding melawan tim-tim dari luar untuk persiapan SEA Games 2021 Vietnam. Ini karena fokus Timnas Basket Indonesia 3x3 Putri ini agar bisa menunjukkan skil terbaik dalam hadapi SEA Games nanti.
"Kualifikasi Olimpiade ini menjadi kesempatan para pemain menambah ilmu dan pengalaman terutama menghadapi tim kelas dunia yang langganan tampil di Olimpiade, karena di pool kami ada Amerika, Uruguay, Prancis, dan Jerman," ujarnya.
Untuk komposisi pemain, July menjelaskan bahwa tidak ada perubahan. Enam pemain yang dipanggil pelatnas ini sudah final. Tinggal proses yang dikejar adalah menentukan pemain inti dan cadangan. Sesuai regulasi FIBA, harus ada ketentuan empat pemain inti dan dua cadangan.
"Jadi keenam pemain ini sudah final. Hanya yang harus diputuskan adalah siapa pemain cadangan dan inti. Sesuai FIBA Rules harus ada dua pemain cadangan yang stand by jika diperlukan segera. Pemain yang kami panggil ini masuk dalam 10 besar daftar pemain FIBA 3x3," ucap pelatih asal Pengprov DKI Jakarta ini.
PP Perbasi melalui Sekjend Nirmala Dewi berharap semua kegiatan berjalan dengan lancar di tengah pandemi Covid 19. "Kami mengapresiasi semangat dan keseriusan para pemain dan pelatih dalam menyiapkan diri menyambut kualifikasi Olimpiade Tokyo. Dengan menerapkan prokes ketat, berharap semua terbiasa dengan kebiasaan baru ini dan program latihan berjalan dengan baik dan lancar," tutur Sekjend PP Perbasi, Nirmala Dewi.