Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia semakin serius dalam mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Bukti keseriusan itu ditunjukkan Presiden Joko Widodo dalam mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 9 Tahun 2021 mengenai panitia pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Akan tetapi, hadirnya pandemi Covid-19 membuat NOC Indonesia harus memutar otak guna memperkenalkan Indonesia kepada negara lainnya.

Sebelumnya, NOC Indonesia telah membuat konsep rumah Indonesia saat Olimpiade digelar di Tokyo yang bertujuan agar masyarakat luar lebih mengetahui tentang Indonesia.

Namun rencana tersebut tak bisa berjalan sesuai rencana karena adanya aturan ketat dari pemerintahan Jepang terkait pandemi Covid-19.

NOC Indonesia pun bakal menjalankan rencana lain yakni dengan cara mengambil simpatik dari NOC-NOC negara lain.

“Sekarang kami mencari peluang-peluang yang maksimal untuk melakukan sosialisasi seperti lobi-lobi, ini akan jadi peluang yang sangat baik, baik interaksi dengan NOC yang ada di seluruh dunia dan mengambil simpatik positif dari mereka bahwa Indonesia siap untuk menggelar Olimpiade 2032,” kata Raja Sapta Oktohari, Ketua NOC Indonesia.

“Untuk lobi-lobinya bisa macam-macam karena kita ingat presiden kita pada saat Haornas Indonesia harus siap pascacovid pasti banyak wisatawan asing itu datang ke Indonesia untuk mencari ruang terbuka, karena Indonesia kan banyak ruang terbuka dan itu bagian dari promosi kita,” lanjut Raja Sapta Oktohari.

“Jadi kita akan lebih cerdik dalam melakukan sosialisasi apalagi panitia bidding sudah terbentuk kan, Keppresnya sudah ada panitia sedang dalam pembentukan dan Insya Allah pada waktu di Tokyo sudah terbentuk panitia,” jelasnya.

Selain itu, NOC Indonesia juga mensosialisasikan Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dengan memaksimalkan sosial media.

Hal itu sengaja dilakukan guna masyarakat dunia tahu bahwa Indonesia benar-benar siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

“Semua atlet ofisial dan semua elemen masyarakat Indonesia baik yang di sini maupun di Jepang. Kita akan maksimalkan untuk melakukan sosialisasi dengan program yang kita buat,” kata Raja Sapta Oktohari.

“Jadi kita akan buat modul-modul baik itu dalam bentuk digital atau aktifitas lain yang bisa membuat orang simpatik, mengerti kalau kita sedang ada niatnya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade,” pungkasnya.