Ini Alasan Mengapa Pebulutangkis Tai Tzu-ying Dijuluki Ahli Tipuan dan Pesulap Lapangan
Tai Tzu-ying tidak sependapat bahwa setiap pemain harus mengikuti pola yang telah ditetapkan, yang membuatnya dijuluki "Ahlinya Tipuan"
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, TAIWAN-Banyak pelatih yang mencoba membenahi gerakannya, namun pebulu tangkis asal Taiwan, Tai Tzu-ying bersikeras dengan cara permainannya sendiri.
Dia tidak sependapat bahwa setiap pemain harus mengikuti pola yang telah ditetapkan, yang membuatnya dijuluki "Ahlinya Tipuan" dan "Pesulap Lapangan".
Karier turnamen Tai Tzu-ying tidak selalu berjalan mulus, dia juga pernah mengalami frustrasi dan menyalahkan diri sendiri karena mengalami kekalahan.
Namun Tai Tzu-ying percaya bahwa setiap kekalahan akan menjadi bekal untuk kemenangan di masa depan.
Dia mengasah kemampuannya dengan terus-menerus meninjau tayangan ulang permainan serta mengintrospeksi kesalahan.
Bagi Tai Tzu-ying, musuh terbesar bukanlah lawan main yang di sisi lain gawang, melainkan dirinya sendiri.
Tidak peduli berapa banyak kegagalan dan frustasi, Tai Tzu-ying selalu memompa semangat dengan motto "percaya pada diri sendiri."
Dia adalah pemain yang memenangkan kejuaraan dunia tunggal putri terbanyak di turnamen super bulu tangkis (super 500 keatas) dalam sejarah.
Dia juga pemegang rekor poin tertinggi di tunggal putri Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation, BWF).
Pebulutangkis putri yang saat ini menduduki peringkat "No.1 di dunia" dalam jumlah poin ini, tidak hanya memiliki gelar master saja, tetapi juga berhasil melanjutkan studi gelar doktor.
Dia menempuh pendidikan jenjang Strata 3 (S3). Tzu Ying baru telah meraih gelar magisternya di bidang penelitian dunia olah raga. Gelar S2 rupanya belum membuat Tzu Ying berpuas diri. Ia ingin meraih gelar doktor.
Ia adalah "juara olahraga" yang menekuni bidang olahraga dan akademis secara bersamaan. Penggemar bulu tangkis tentu tidak asing lagi dengannya, dia adalah Tai Tzu-ying dari Taiwan.
Ayah Tai Tzu-ying suka bermain bulu tangkis di waktu senggang, oleh sebab itu lapangan bulu tangkis adalah taman hiburan bagi Tai Tzu-ying dan adiknya saat mereka masih kecil.
Di bawah pengaruh terbiasa melihat sejak kecil, Tai Tzu-ying mulai bermain bulu tangkis sejak kelas tiga SD.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.