Adik Ceritakan Hal Luar Biasa yang Ada di Markis Kido, Jadi Figur Ayah Sekaligus Kakak di Keluarga
Bona Septano adik kandung Markis Kido, menceritakan hal luar biasa yang ada pada sang kakak.
Penulis: Ferryal Immanuel
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Adik Ceritakan Hal Luar Biasa yang Ada di Markis Kido, Jadi Figur Ayah Sekaligus Kakak di Keluarga](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prosesi-pemakaman-legenda-bulu-tangkis-markis-kido_20210615_170258.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian pahlawan bulutangkis Indonesia, Markis Kido menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Markis Kido dinilai sebagai sosok sentral yang penuh perhatian dalam keluarga.
Bona Septano adik kandung Markis Kido, menceritakan hal luar biasa yang ada pada sang kakak.
Baca juga: Hadir di Prosesi Pemakaman Markis Kido, Tontowi Ahmad: Almarhum Senior Panutan
![Bona Septano, Adik Kandung Atlet bulu tangkis Markis Kido](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bona-septano-adik-kandung-atlet-bulu-tangkis-markis-kido.jpg)
Bagi keluarga, sosok Markis Kido adalah pengganti figur ayah yang telah berpulang lebih dulu.
"Kido merupakan sosok yang luar yang biasa dalam keluarga karena dapat menggantikan ayah dan menjadi kakak yang terbaik serta dapat bertanggungjawab kepada keluarga," ucap Bona Septano di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021).
Sebagai seorang kakak, kata Bona, Markis Kido juga dikenal sebagai sosok bertanggung jawab dan perhatian terhadap anggota keluarga.
Baca juga: Adik Ceritakan Kronologi Meninggalnya Markis Kido, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan
![Keluarga dan kerabat menghantarkan jenazah mantan pebulu tangkis Indonesia, Markis Kido ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Banten, Senin (14/6/2021) malam. Pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 WIB akibat serangan jantung. Tribunnews/Herudin](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prosesi-pemakaman-legenda-bulu-tangkis-markis-kido_20210615_170056.jpg)
"Kido selalu memperhatikan mama, adik-adiknya dan keluarganya, kami sekeluarga merasa kehilangan Kido," ungkapnya
Ia mengungkapkan bahwa sebelum kepergian Kido, keluarga tidak merasakan firasat bahwa Ia akan pergi.
Bona juga menuturkan bahwa kepergian Kido tidak meninggalkan pesan apa-apa kepada keluarga.
Ia berharap Markis Kido dapat diterima ditempat yang terbaik.
Baca juga: Penuturan Candra Wijaya Saksikan Detik-detik Markis Kido Kolaps di Arena Bulutangkis
Diberitakan, Markis Kido meninggal dunia diduga karena serangan jantung saat sedang bermain bulu tangkis di Tangerang, Senin (14/6/2021) malam.
Almarhum sempat dilarikan ke rumah sakit Omni Alam Sutera, Tangerang untuk dapat perawatan medis.
Namun, tidak tertolong.
Markis Kido berpulang di usia 36 tahun dengan meninggalkan beberapa prestasi gemilang antara lain menyabet medali emas di Olimpiade 2008 dan medali emas Asian Games 2010.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.