Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tutup Usia, Ini Profil Markis Kido, Sang Pahlawan Bulutangkis Indonesia di Olimpiade

Kabar meninggalnya Markis Kido jelas merupakan pukulan telak bagi jagad badminton Indonesia, termasuk rekan sejawatnya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tutup Usia, Ini Profil Markis Kido, Sang Pahlawan Bulutangkis Indonesia di Olimpiade
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia, peraih medali emas Olimpiade 2008, Markis Kido meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia, peraih medali emas Olimpiade 2008, Markis Kido meninggal dunia.

Markis Kido meninggal dunia diduga karena mengalami serangan jantung ketika sedang bermain bulu tangkis pada Senin (14/6/2021) malam.

Kabar meninggalnya Markis Kido jelas merupakan pukulan telak bagi jagad badminton Indonesia, termasuk rekan sejawatnya.

Satu di antara yang merasa kehilangan atas meninggal dunianya Markis Kido ialah Hendra Setiawan.

Hendra Setiawan merupakan pasangan dari Markis Kido saat menjuarai Olimpiade Beijing 2008.

Melalui Instagramnya, Hendra Setiawan mengatakan Kido merupakan partener terbaiknya.

Baca juga: Candra Wijaya: Saya Lari Menolong Melihat Kido Terjatuh

"Ikut berduka cita yang sangat mendalam buat salah satu partner terbaik saya dalam suka maupun duka.. Dia salah satu pemain yang luar biasa dan sangat bertalenta," tulis Hendra.

"Saya ingin mengucapkan banyak terimakasih karena sudah menjadi partner yang sangat baik buat saya dalam waktu menang ataupun kalah.. Terimakasih sudah berpartner mulai dari nol dan berjuang bersama selama 14 tahun," sambungnya.

BERITA TERKAIT

Profil Markis Kido

Markis Kido lahir di Jakarta 11 Agustus 1984.

Sebagai atlet badminton, memiliki tinggi badan 168 dan bermain dengan tangan kanannya.

Ia pernah bermain untuk nomor Ganda Putra, Ganda Campuran serta Tunggal Putra.

Jalan karier Markis Kido sebagai pebulu tangkis nasional dimulai dengan bergabung bersama klub Jaya Raya Jakarta dengan bermain pada nomor tunggal.

Setelah itu ia beralih bermain untuk nomor ganda dan berada di puncak karir saat berpasangan dengan Hendra Setiawan.

Catatan di laman resmi BWF, Markis Kido telah memenangkan 471 pertandingan sepanjang karirnya, baik dari partai tunggal, ganda putra ataupun ganda campuran.

Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Markis Kido (kiri) dan Alvent Yulianto Chandra bersalaman usai mendapat poin dari pasangan pebulu tangkis Korea Selatan, Baek Choel Shin dan Yeon Seong Yoo dalam pertandingan babak perdelapan final Djarum Indonesia Open 2013, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2013). Markis-Alvent akhirnya menyerah dengan rubber set 21-19, 14-21, dan 17-21 atas lawannya tersebut. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Markis Kido (kiri) dan Alvent Yulianto Chandra bersalaman usai mendapat poin dari pasangan pebulu tangkis Korea Selatan, Baek Choel Shin dan Yeon Seong Yoo dalam pertandingan babak perdelapan final Djarum Indonesia Open 2013, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2013). Markis-Alvent akhirnya menyerah dengan rubber set 21-19, 14-21, dan 17-21 atas lawannya tersebut. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Baca juga: Markis Kido Meninggal Setelah Alami Serangan Jantung  

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas