Cabor Panjat Tebing Tangsel Pasrah Kena Imbas Usai KONI Tangsel Terjerat Masalah
Usai bendahara dan ketua KONI Tangsel terjerat kasus korupsi dana hibah, persiapan cabor dibawahnya pun kena imbas.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - KONI Tangerang sedang tidak baik-baik saja.
Usai bendahara dan ketua KONI Tangsel terjerat kasus korupsi dana hibah, persiapan cabor dibawahnya pun kena imbas.
Selain dampak mental dan kepercayaan akan kepengurusan KONI Tangsel juga terdapat dampak lainnya, seperti yang dilontarkan oleh pelatih Federasi Panjat Tebing (FPTI) Tangerang Selatan, Sulaiman.
"Sangat terganggu sekali khususnya untuk kesiapan program yang membutuhkan bantuan KONI. Perhatian KONI kan sangat dibutuhkan khususnya pada kemudahan kesediaan fasilitas berlatih hingga dana juga. Dengan adanya masalah ini, kami bingung juga mencari solusi, mengingat saat ini pandemi mulai naik, sedangkan atlet mesti bersiap juga," ujarnya, Selasa (22/6/2021).
Lanjutnya, pihaknya pun tak tahu sampai kapan masalah KONI akan selesai dan bagaimana nasib perhatian KONI ke cabor saat ini, khususnya ke FPTI yang tengah bersiap untuk Porprov Banten 2022.
Sulaiman sendiri berharap agar pengurus KONI bisa memberikan kebijakan yang tepat untuk cabor guna mengantisipasi kenaikan Covid-19.
"KONI sendiri seperti tanpa aktivitas setelah kasus korupsi kemarin. Di kami tentu sudah memikirkan tempat latihan mana yang akan dipakai jika fasilitas olahraga tutup. Apalagi di tetangga sudah mulai ditutup guna mengantisipasi penyebaran Covid. Disinilah peran KONI yang sulit diperoleh dengan adanya kasus korupsi ini," terangnya.
KONI Tangsel mulai pincang, Sulaiman berharap agar Kadispora Tangsel bisa memberikan solusi untuk persiapan cabor, khususnya kemudahan fasilitas olahraga di tengah pandemi ini.
"Misalnya di Kota Tangerang, atletnya dibantu, mereka ada kartu identitas sehingga tetap bisa berlatih. Itu yang mulai kami pikirkan, jika fasilitas saat ini ditutup, ini atlet berlatih kemana. Tentu bantuan KONI dibutuhkan juga," sambungnya.