Fasilitas Atlet Tangsel Masih Dibuka dan Anggaran Hibah Lagi Proses
Kadispora Kota Tangerang Selatan, Wiwi Martawijaya memberikan angin segar kepada atlet Tangsel di tengah naiknya kasus Covid-19.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOLIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRI BUNNEWS.COM, TANGERANG - Kadispora Kota Tangerang Selatan, Wiwi Martawijaya memberikan angin segar kepada atlet Tangsel di tengah naiknya kasus Covid-19.
Berbeda dengan Kabupaten Tangerang yang menutup fasilitas olahraganya sejak kemarin, Wiwi menjelaskan fasilitas olahraga diwilayahnya masih dibuka dan bisa dimanfaatkan oleh atlet guna berlatih.
Saat ditemui oleh Warta Kota di kantornya, Kamis (24/6/2021), Wiwi menjelaskan dirinya memahami kebutuhan cabor dalam menjalankan programnya, terutama kebutuhan tempat berlatih, baik untuk persiapan Porprov ataupun PON.
"Tidak ada penutupan fasilitas olahraga. Bahkan 13 fasilitas olahraga yang dimiliki Dispora bebas dipakai oleh mereka. Tidak ada penutupan sarana prasarana olahraga untuk atlet. Tapi syaratnya protokolnya harus ketat. Pertandingan pun tak bisa dilakukan dengan protokol. Kemudian syarat lainnya, atlet harus sehat. Jika tidak, ada baiknya jangan berlatih dulu," ujar Wiwi.
Lanjutnya, jika situasi pandemi semakin meningkat yang mengharuskan sarana prasarana olahraga mesti ditutup nantinya, Wiwi menjelaskan pihaknya akan memberikan solusi terbaik untuk atlet.
Solusi tersebut, misalnya dengan bekerja sama dengan KONI untuk mendata cabor dan atletnya, sehingga nanti diberikan identitas atau id card agar bisa masuk dan berlatih.
"Bagaimana pun atlet Tangsel harus tetap diperhatikan. Dengan catatan tadi, protokol kesehatan," tambahnya.
Selain kemudahan akses fasilitas berlatih, ada pula bentuk perhatian lain yang dilakukan oleh Kadispora dengan bersinergi dengan KONI yakni bantuan pembinaan atlet berupa hibah.
Dana hibah pun diserahkan sepenuhnya kepada KONI untuk dimanfaatkan sesuai dengan program yang telah dirancang dan diusulkan sebelumnya.
"Anggaran hibah ini setiap tahunnya ada, selain tahun 2020 lalu, karena refocusing penanganan Covid-19. Namun, besaran hibahnya melihat dari programnya KONI dan belum tentu anggaran yang diusulkan KONI langsung disetujui. Bahkan sering dikaji dan direvisi. Untuk tahun ini pun anggaran untuk dana hibah ada dan sedang dalam proses. tuturnya.