Roda Organisasi KONI Tangsel Tetap Beroperasi Meski Ketua dan Bendaharanya Kena Kasus Korupsi
KONI Tangerang Selatan menjadi sorotan publik pasca penetapan ketua dan bendaharanya sebagai tersangka kasus korupsi dana hibah tahun 2019 lalu.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - KONI Tangerang Selatan menjadi sorotan publik pasca penetapan ketua dan bendaharanya sebagai tersangka kasus korupsi dana hibah tahun 2019 lalu.
Dua posisi penting bermasalah, membuat banyak cabor menjadi was-was, terutama menyangkut perhatian KONI akan persiapan atlet menuju Porprov Banten 2022, dimana perhatian KONI sangat dibutuhkan.
Namun, cabor dan atletnya Tangsel tak perlu risau, karena organisasi KONI akan terus berjalan.
Hal ini diperoleh dari wakil KONI Tangsel, H.Qodir, Kamis (24/6/2021).
"Kami sudah rapat dengan KONI Banten. Arahan ketua KONI Provinsi Banten (Rumiah Kartoredjo), agar kami tetap mengikuti ADRT KONI dan tetap menjalankan roda organisasi, menjalankan pembinaan karena KONI ini bukan milik dua orang," ujarnya.
Lanjutnya, aktivitas cabang olahraga akan terus berjalan dan pihaknya akan segera menunjuk pelaksana tugas atau disingkat plt, sesuai dengan ADRT pasal 29.
Rencananya, Sabtu mendatang para pengurus akan kembali mengadakan rapat guna mengusulkan nama plt ketua KONI Tangsel.
"Insya Allah semua bisa berjalan sesuai harapan. Memang plt ada keterbatasan kebijakan, namun kan tidak membatasi aktivitas dan keberlangsungan pembinaan atlet. Dan plt kan bukan untuk merubah struktur, namun bagaimana organisasi ini tetap berjalan," tutupnya.