Jelang Olimpiade Tokyo 2020, 4 Pebulutangkis Indonesia Dapat Rapor Merah
Indonesia mengirim tujuh pebulutangkis di ajang Olimpiade Tokyo. Empat di antaranya mendapat rapor merah dari PBSI.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
![Jelang Olimpiade Tokyo 2020, 4 Pebulutangkis Indonesia Dapat Rapor Merah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/praveen-jordanmelati-daeva-oktavianti-juara-allengland2020.jpg)
"Jadi malah balik lagi dan tidak lepas lagi mainnya. Ada rasa ragu-ragu," lanjutnya.
Rionny tak ketinggalan membahas kelemahan tunggal putra andalan Anthony Sinisuka Ginting.
Menurutnya, Ginting belum mampu menjaga konsistensi permainan dengan baik.
![Tunggal Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berhasi keluar sebagai juara Indonesia Masters 2020 setelah memenangkan pertandingan melawan wakil Denmar Viktor Antonsen, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020). Anthony Sinisuka Ginting menang melawan Viktor Antonsen melalui rubber game dengan skor 17-21, 21-15, 21-9. Tribunnews/Jeprima](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anthony-ginting-sabet-gelar-juara-tunggal-putra-indonesia-masters-2020_20200119_221744.jpg)
"Untuk Ginting startnya bagus tapi kurang menjaga," ucap Rionny Mainaky.
"Jadi turun kondisinya di gim ketiga."
"Saya lihat tidak hanya di simulasi tapi di turnamen-turnamen sebelumnya," pungkasnya.
Tak berhenti disitu, eks pelatih kepala Jepang tersebut mengomentari kekalahan Praveen/Melati dan Ahsan/Hendra.
Khusus untuk Praveen/Melati, Rionny mengaku hal tersebut sangat wajar mengingat Praveen memang belum pulih seratus persen dari cedera yang dialaminya.
"Jordan/Melati tampil hanya 50 persen karena Jordan ada sakit dan geraknya jadi tidak leluasa, semoga bisa segera pulih," kata Rionny.
"Ahsan/Hendra sudah bagus tapi lawannya memang seimbang," tandas saudara Rexy Mainaky ini.
Berita terkait bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)